JAKARTA, KOMPAS.com - Mangga adalah tanaman buah tahunan berupa pohon. Mangga berasal dari India, yang menyebar ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/3/2023), popularitas mangga di Indonesia salah satunya ditandai dengan semakin banyaknya orang menanam mangga sendiri.
Saarini memiliki pohon mangga yang dapat tumbuh subur bisa diperoleh dengan sangat mudah, tidak perlu menanamnya dari biji buah mangga, melainkan dengan cara mencangkok pohon mangga.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Putih Pada Mangga dengan Mudah
Teknik mencangkok menjadi salah satu cara yang efisien untuk memperbanyak tanaman, khususnya tanaman buah seperti seperti pohon mangga.
Selain karena akan didapatkan mutu bibit yang sama dengan induknya, bibit hasil cangkokan nantinya juga akan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan perbanyakan tanaman melalui biji.
Berikut cara mencangkok pohon mangga dan perawatannya.
Baca juga: Ciri Mangga Terserang Patogen Penyebab Penyakit
Cara mencangkok pohon mangga yang pertama adalah memilih induk. Pilih induk yang berkualitas dan produktif.
Baca juga: Kenali Ciri Mangga Terserang Hama Tanaman
Mulai dari rasa buah yang dihasilkan, produktivitas pohon dalam menghasilkan buah, usia dan pertumbuhan serta bebas dari hama dan penyakit.
Pilihan induk akan sangat mempengaruhi hasil buah pencangkokan. Pilihlah batang induk yang sudah dewasam paling tidak berumur dua tahun.
Cara mencangkok pohon mangga berikutnya adalah melakukan perawatan terhadap pohon yang akan dicangkok. Lakukan perawatan dengan cara memupuk dan menghilangkan rumput yang menghalangi pertumbuhan pohon.
Selain itu, bersihkan juga dahan-dahan kering pada batang yang akan dicangkok dan petik daun yang tidak bagus pada batang.
Baca juga: Simak, Cara Mencegah Bunga Mangga Rontok Saat Ditanam di Pot
Perawatan dilakukan dengan tujuan agar pohon mangga yang akan dicangkok terhindar dari hama dan penyakit.
Memilih batang pohon yang biasa melakukan fotosintesis dengan baik. Batang ini akan lebih mudah ditumbuhi akar saat proses pencangkokan.
Selain itu, pilih juga cabang pohon yang paling produktif dalam menghasilkan buah. Sifat asal ini bisa sangat membantu hasil panen dari pencangkokan yang melimpah.
Pada saat mengupas kulit batang, akan ada cairan yang keluar disekitar tempat pengupasan. Cairan tersebut berasal dari kambium yang menjadi tanda khas metode pencangkokan.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Putih pada Pohon Mangga
Setelah dikelupas, diamkan terlebih dahulu agar cairan kambium tersebut kering.
Proses pencangkokan sebaiknya menggunakan batang bagian tangga ketiga percabangan dari bagian pangkal batang.
Jika dirasa sudah mengeluarkan akar, saatnya melepas media tanam cangkok. Bersihkan tanah yang menempel pada batang cangkok.
Setelah itu, potong batang cangkok yang sudah jadi dengan gergaji. Jika sudah dipotong, langsung pindah ke polybang berisi tanah gembur dan pupuk kompos.
Baca juga: Kenali Mangga Arum Merah, Varietas Mangga Merah Unggul dari Situbondo
Biarkan selama satu hingga dua minggu sebelum memindahnya ke lahan dan tetap lakukan penyiraman rutin.
Untuk sementara, sebaiknya hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
Sambil menunggu, persiapkan lahan kira-kira dengan kedalaman 50 cm, lebar 50 cm, dan panjang 50 cm. Beri lubang yang sudah disiapkan dengan tanah subur, gembur, dan berkompos.
Diamkan lubang ini selama tujuh hari sebelum menanam cangkok dari polybag. Setelah dipindah, pastikan tanaman cangkok ini mendapat paparan sinar matahari yang cukup.
Baca juga: Ciri-ciri Buah Mangga Tua yang Siap Panen
Sinar matahari ini akan membantu pohon mangga hasil cangkokan berfotosintesis dengan baik. Proses pertumbuhannya juga bisa menjadi lebih maksimal dan cepat berbuah.
Campurkan pupuk kompos yang sudah disiapkan dengan tanah subur dan gembur. Aduk sampai rata dan tambahkan air secukupnya. Kemudian, ambil plastik atau serabut untuk tempat menanam secukupnya.
Jika sudah, tempelkan bahan tersebut pada sayatan dahan yang kering, tutup dengan sempurna. Agar bisa lebih pas dan tidak mudah lepas, ikat menggunakan tali yang sudah disiapkan.
Pastikan untuk tidak menutup terlalu rapat agar sirkulasi udara dalam media cangkok tetap terjaga. Jika menggunakan plastik, beri lubang agar sirkulasi udara dan air lebih lancar.
Baca juga: Catat, Ini Cara Agar Pohon Mangga Rajin Berbuah
Bila sudah selesai, tetap lakukan perawatan untuk menjaga kondisi kelembapannya. Selalu siram dengan air secara rutin, khususnya di musim kemarau.
Lakukan penyiraman pada setiap pagi dan sore hari. Jangan memberi terlalu banyak air karena bisa membuatnya membusuk.
Perawatan ini bisa dilakukan kurang lebih tiga sampai empat bulan. Lakukan sampai akar muncul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.