JAKARTA, KOMPAS.com - Sayuran baby atau sayuran mini kini banyak dicari pasar domestik maupun global. Sayuran ini memiliki rasa yang lebih enak, empuk, bernilai gizi tinggi, dan terkadang bisa menjadi obat.
Jenis sayuran ini juga memiliki masa panen yang lebih cepat dan cocok ditanam di lahan sempit. Maka dari itu, budidaya sayuran baby dinilai lebih menguntungkan.
Sayuran baby adalah sayuran yang umur panennya dipercepat atau ukuran batang, daun, buahnya dikecilkan. Bentuk atau ukuran sayuran ini sangat bervariasi tergantung pada jenisnya.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini 5 Sisa Sayuran yang Bisa Ditanam Kembali
Dikutip dari buku Bisnis dan Budidaya Sayuran Baby, Sabtu (8/4/2023), berikut ini jenis sayuran baby dan spesifikasinya untuk dijual di swalayan atau supermarket.
Baby buncis memiliki warna hijau tua dengan bentuk bulat kecil dan panjang. Diameternya hanya sekitar 0,3 sampai 0,5 meter, panjang 10 sampai 14 cm. Sayuran ini memiliki biji yang belum terlalu jelas.
Sayuran ini memiliki ukuran 20 hingga 25 cm. Baby caisim biasanya dijual dengan cara diikat pada bagian batang.
Baby corn atau yang dikenal juga dengan nama putren merupakan salah satu sayuran yang banyak dijumpai di pasaran. Standar mutu sayuran ini berbeda-beda.
Baca juga: Tahapan Budidaya Baby Corn, Jagung Muda yang Rasanya Enak
Di Indonesia spesifikasi baby corn terbagi menjadi 3 jenis yaitu grade A, B, dan C. Grade A memiliki ukuran 7,5 cm, grade B 7,5 hingga 8,5 cm, dan grade C 8,5 sampai 9,5 cm.
Jenis sayuran baby lainnya yaitu baby kailan. Sayuran ini memiliki ukuran panjang 12 hingga 15 cm.
Sayuran ini berupa kecambah atau seluruh tanam. Panjang sayuran kecil ini hanya sekitar 5 cm.