JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah adalah bumbu dapur penting untuk membuat masakan. Agar bawang merah kualitasnya tetap baik setelah dipanen, bawang merah perlu mendapatkan perlakuan yang hati-hati.
Bawang merah cenderung mudah mengalami kerusakan bila tidak segera ditangani. Kerusakan bawang merah dapat disebabkan oleh penurunan kandungan air, pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, kebusukan dan pelunakan umbi.
Kerusakan-kerusakan tersebut akan menyebabkan penurunan kualitas bawang merah baik dari nilai gizi, warna, bau maupun rasa.
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (14/4/2023), berikut ini cara mempertahankan kualitas bawang merah setelah panen.
Umbi bawang merah yang baru dipanen keadaannya masih sangat kotor, karena banyak tanah yang melekat pada umbi. Untuk itu, perlu segera dibersihkan agar umbi bawang tidak busuk.
Pembersihan umbi dapat dilakukan bersamaan dengan pengikatan bagian daun dari beberapa rumpun tanaman.
Cara pembersihannya adalah dengan meggerak-gerakan ikatan bawang merah sambil dibantu dengan tangan sehingga tanah yang melekat pada umbi dapat terlepas.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Botol Bekas
Bila sudah bersih, maka ikatan bawang merah segera diletakkan pada tempat yang telah dipersiapkan untuk penjemuran.