Baca juga: Mengenal Penyakit Layu Fusarium atau Ngoser Umbi Bawang Putih
Pada saat penjemuran berlangsung bagian umbi bawang merah tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Hal ini untuk mencegah timbulnya luka bakar akibat sengatan matahari pada umbi.
Untuk mencegahnya, bagian umbi bawang merah diletakkan di bagian bawah, sedangkan daunnya diletakkan di bagian atas.
Penjemuran dilakukan dengan cara menyusun barisan 5 sampai 7 baris, daun berada di bagian atas. Pembalikan dilakukan dua sampai tiga hari sekali.
Proses pengeringan dihentikan pada saat umbi bawang mencapai susut bobot 25 sampai 40 persen dan kadar air mencapai 80 sampai 84 persen. Untuk meningkatkan daya pengeringan disarankan sampai pada tahap kering.
Baca juga: 4 Tips Merawat Tanaman Bawang Putih agar Produktivitasnya Maksimal
Keadaan ini dapat dilihat dengan cara membungkus rapat bawang merah dengan kemasan plastik tembus pandang.
Bila setelah disimpan selama 24 jam tidak ada titik-titik air menempel pada bagian dalam plastik berarti sudah mencapai keadaan kering simpan.
Umbi bawang merah mempunyai sifat mudah mengalami kerusakan. Jenis kerusakan yang sering terjadi selama penyimpanan, yaitu berupa pelunakan umbi, keriput, keropos, busuk, pertunasan, pertumbuhan akar dan tumbuhnya massa yang berwarna gelap akibat kapang.
Kerusakan tersebut bisa diperkecil dengan memperhatikan faktor-faktor, antara lain sebagai berikut. Pertama, bawang merah yang disimpan memiliki mutu yang baik dengan tingkat ketuaan yang optimal.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Dayak yang Kaya Manfaat
Kedua, proses dehidrasi berlangsung dengan baik, c) lakukan pengaturan kondisi ruang penyimpanan. Hal lain yang perlu dilakukan,yaitu perawatan umbi setelah pengeringan dan penyimpanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.