Selanjutnya akan berkembang menjadi miselium sekunder yang membentuk primordial. Penebalan miselium pada bagian permukaan miselium sekunder dengan diameter sekitar 0,1 cm.
Dari primordial akan tumbuh dan terbentuk kuncup tubuh buah (pada tingkat awal) yang semakin lama akan semakin membesar, kurang lebih tiga sampai lima hari.
Kemudian, dari primordial akan tumbuh tubuh buah jamur yang bentuknya lebar, yang pada saat tua dapat dipanen.
Baca juga: Cara Menanam Jamur Kuping yang Benar agar Panennya Melimpah
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat, sedrat, abu dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih dari 72 persen lemak dalam jamur kuping termasuk unsaturated, sehingga aman dan sehat jika dikonsumsi.
Vitamin di dalam jamur kuping terdiri atas thiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin, vitamin, dan sebagainya. Adapun kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K, P, Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa elemen mikro lainnya.
Kandungan serat di dalam jamur kuping berkisar antara 7,4 sampai 27,6 persen.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 gram yaitu air sebanyak 14,8 gram, energi 284 kkal, protein 9,25 gram, lemak 0,73 gram, karbohidrat 73 gram, serat 70,1 gram, dan ampas 2,21 gram.
Baca juga: Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram
Saat ini banyak orang yang telah melakukan budidaya jamur kuping setelah diketahui khasiatnya yang luar biasa. Berikut beragam manfaat jamur kuping untuk kesehatan tubuh dan mengobati beragam penyakit.