Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ragam Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan

Kompas.com - 20/04/2023, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur kuping adalah salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi masyarakat. Di balik bentuknya yang unik, ternyata ada banyak manfaat jamur kuping untuk kesehatan.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (20/4/2023), jamur kuping bahkan diyakini mampu mengatasi dan mengusir berbagai penyakit degeneratif yang mematikan.

Jamur kuping (Auricularia auricular) dikenal sebagai tanaman yang tumbuh liar. Jamur ini memiliki habitat dengan menempel pada batang kayu yang kering ataupun pada pohon yang telah roboh.

Baca juga: Pahami, Ini Ciri-ciri Jamur Tiram Siap Panen

Ilustrasi jamur kupingShutterstock/iwciagr Ilustrasi jamur kuping

Jamur dari spesies Heterobasidiomycetes ini mudah dikenali dari bentuknya yang mirip daun telinga atau kuping manusia. Jamur kuping berwarna coklat tua agak kemerahan dengan tekstur agak kenyal.

Jamur kuping banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang sangat enak. Selain rasa yang lezat, manfaat jamur kuping untuk kesehatan tubuh juga sangat besar.

Hal ini karena kandungan nutrisinya yang sangat berkhasiat. Bahkan jamur ini telah digunakan sebagai bahan obat tradisional sejak lama.

Karakteristik jamur kuping

Karakteristik jamur kuping adalah memiliki tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) bila dalam keadaan segar. Namun, dalam keadaan kering, tubuh buah dari jamur kuping akan menjadi keras.

Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Jamur Kuping Siap Panen

Bagian tubuh buah jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2 sampai 15 cm, tipis berdaging, dan kenyal.

Warna tubuh buah jamur kuping pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi ada pula yang berwarna coklat tua.

Ilustrasi jamur kuping. SHUTTERSTOCK/IWCIAGR Ilustrasi jamur kuping.

Jenis jamur kuping yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah yang memiliki warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil.

Jamur kuping adalah salah satu jamur konsumsi yang umum dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat, sehingga akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya.

Baca juga: Simak, 4 Tips Sukses Budidaya Jamur di Dataran Rendah

Siklus hidup jamur kuping

Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium.

Ilustrasi jamur kuping, budidaya jamur kuping. SHUTTERSTOCK/MAXASRORY Ilustrasi jamur kuping, budidaya jamur kuping.

Adapun reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan menggunakan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang selanjutnya menghasilkan spora yang disebut basidiospora.

Siklus hidup pada jamur kuping hampir serupa dengan siklus hidup pada jamur tiram dan shiitake yaitu tubuh buah yang sudah tua akan menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan, dan jumlahnya banyak.

Apabila spora tersebut jatuh pada kondisi dan tempat yang sesuai dengan persyaratan hidupnya, misalnya di kayu mati atau bahan yang mengandung selulosa dan dalam kondisi yang lembap, maka spora tersebut akan berkecambah dan membentuk miselium melalui beberapa fase.

Baca juga: Tahapan Pascapanen Jamur Tiram agar Kualitasnya Terjaga

Pada fase pertama, miselium primer yang tumbuh akan terus menjadi banyak dan meluas.

Ilustrasi jamur kuping, budidaya jamur kuping.SHUTTERSTOCK/IWCIAGR Ilustrasi jamur kuping, budidaya jamur kuping.

Selanjutnya akan berkembang menjadi miselium sekunder yang membentuk primordial. Penebalan miselium pada bagian permukaan miselium sekunder dengan diameter sekitar 0,1 cm.

Dari primordial akan tumbuh dan terbentuk kuncup tubuh buah (pada tingkat awal) yang semakin lama akan semakin membesar, kurang lebih tiga sampai lima hari.

Kemudian, dari primordial akan tumbuh tubuh buah jamur yang bentuknya lebar, yang pada saat tua dapat dipanen.

Baca juga: Cara Menanam Jamur Kuping yang Benar agar Panennya Melimpah

Kandungan gizi jamur kuping

Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat, sedrat, abu dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih dari 72 persen lemak dalam jamur kuping termasuk unsaturated, sehingga aman dan sehat jika dikonsumsi.

Vitamin di dalam jamur kuping terdiri atas thiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin, vitamin, dan sebagainya. Adapun kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K, P, Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa elemen mikro lainnya.

Kandungan serat di dalam jamur kuping berkisar antara 7,4 sampai 27,6 persen.

Kandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 gram yaitu air sebanyak 14,8 gram, energi 284 kkal, protein 9,25 gram, lemak 0,73 gram, karbohidrat 73 gram, serat 70,1 gram, dan ampas 2,21 gram.

Baca juga: Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram

Manfaat jamur kuping untuk kesehatan

Saat ini banyak orang yang telah melakukan budidaya jamur kuping setelah diketahui khasiatnya yang luar biasa. Berikut beragam manfaat jamur kuping untuk kesehatan tubuh dan mengobati beragam penyakit.

1. Mengatasi kanker dan penyakit degeneratif

Ilustrasi jamur kuping.SHUTTERSTOCK/NUNGNING20 Ilustrasi jamur kuping.

Lendir dalam jamur kuping efektif dalam mengatasi berbagai penyakit degeneratif. Jamur ini ampuh menangkal dan mengatasi kanker, meredakan hipertensi, dan menghambat penggumpalan darah.

2. Menurunkan kolesterol

Manfaat jamur kuping yang mampu meningkatkan sirkulasi darah juga berdampak positif dalam menurunkan kadar kolesterol darah.

Konsumsi jamur ini akan berguna untuk menurunkan trigliserida dan kolesterol LDL dalam darah.

Baca juga: Panduan Perawatan Budidaya Jamur Tiram agar Panen Melimpah

3. Melancarkan sirkulasi darah

Kandungan jamur kuping juga bersifat antikoagulan yang dapat mengencerkan darah dan mencegah pembekuan darah. Aliran darah yang lancar dan terjaga sangat berguna untuk mencegah komplikasi berbagai penyakit.

4. Menekan risiko penyakit kardiovaskular

Jamur kuping diketahui banyak mengandung zat antioksidan yang ampuh menangkal radikal bebas. Manfaat jamur kuping untuk jantung karena ampuh menurunkan kolesterol sehingga menekan risiko penyakit kardiovaskular.

5. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat yang tinggi dalam jamur ini sangat berguna untuk melancarkan pencernaan. Kandungan ini juga berguna untuk mengatasi gangguan perut seperti diare dan BAB tidak lancar.

6. Menurunkan berat badan

Kandungan serat dan kalori jamur kuping yang rendah juga berguna untuk dijadikan menu diet menurunkan berat badan. Seporsi jamur kuping yang dikonsumsi setiap hari mampu memenuhi 50 persen kebutuhan serat harian tubuh.

Baca juga: Kenapa Jamur Truffle Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi jamur kuping.PIXABAY/KEVIN CANNINGS Ilustrasi jamur kuping.

7. Mencegah penyakit anemia

Penyakit anemia terutama disebabkan kurangnya zat besi yang berfungsi dalam pembentukan sel darah.

Oleh karena itu, mengonsumsi seporsi jamur kuping mampu mencukupi hingga 21 persen kebutuhan zat besi harian Anda.

8. Menangkal racun

Manfaat jamur kuping juga bisa diperoleh dari kandungan lendirnya yang ampuh untuk menangkal racun. Jika Anda mengalami keracunan dari makanan, segera makan jamur ini untuk mengatasinya.

9. Meredakan wasir

Kandungan serat yang tinggi dalam jamur kuping bukan hanya ampuh untuk melancarkan pencernaan, namun juga bisa meringankan atau meredakan wasir. Apalagi jamur juga ampuh melancarkan darah yang baik untuk meringankan wasir.

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Jamur dari Bonggol Jagung

10. Baik untuk penderita diabetes

Jamur kuping juga sangat baik untuk menjadi menu diet ketat bagi penderita diabetes. Selain seratnya yang tinggi, jamur kuping juga rendah gula sehingga aman dan baik dikonsumsi orang yang menderita diabetes.

Cara mengolah jamur kuping

Untuk mendapatkan manfaat jamur kuping secara optimal bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan mengolahnya sebagai masakan yang lezat.

Alternatif lainnya adalah dengan mengolah ramuan jamur kuping. Caranya dengan direbus dalam air mendidih lalu saring dan minum airnya setiap hari sesuai kondisi kesehatan Anda.

Takaran yang dianjurkan untuk membuat ramuan jamur kuping adalah 10 gram jamur kuping dengan 5 hingga 6 gelas air. Ramuan ini bisa juga ditambahkan jahe agar lebih nikmat.

Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram

Namun, saat memasak jangan gunakan panci aluminium.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau