JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur kuping adalah salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi masyarakat. Di balik bentuknya yang unik, ternyata ada banyak manfaat jamur kuping untuk kesehatan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (20/4/2023), jamur kuping bahkan diyakini mampu mengatasi dan mengusir berbagai penyakit degeneratif yang mematikan.
Jamur kuping (Auricularia auricular) dikenal sebagai tanaman yang tumbuh liar. Jamur ini memiliki habitat dengan menempel pada batang kayu yang kering ataupun pada pohon yang telah roboh.
Baca juga: Pahami, Ini Ciri-ciri Jamur Tiram Siap Panen
Jamur dari spesies Heterobasidiomycetes ini mudah dikenali dari bentuknya yang mirip daun telinga atau kuping manusia. Jamur kuping berwarna coklat tua agak kemerahan dengan tekstur agak kenyal.
Jamur kuping banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang sangat enak. Selain rasa yang lezat, manfaat jamur kuping untuk kesehatan tubuh juga sangat besar.
Hal ini karena kandungan nutrisinya yang sangat berkhasiat. Bahkan jamur ini telah digunakan sebagai bahan obat tradisional sejak lama.
Karakteristik jamur kuping adalah memiliki tubuh buah yang kenyal (mirip gelatin) bila dalam keadaan segar. Namun, dalam keadaan kering, tubuh buah dari jamur kuping akan menjadi keras.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Jamur Kuping Siap Panen
Bagian tubuh buah jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping seperti kuping, memiliki diameter 2 sampai 15 cm, tipis berdaging, dan kenyal.
Warna tubuh buah jamur kuping pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi ada pula yang berwarna coklat tua.
Jenis jamur kuping yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah yang memiliki warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil.
Jamur kuping adalah salah satu jamur konsumsi yang umum dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat, sehingga akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya.
Baca juga: Simak, 4 Tips Sukses Budidaya Jamur di Dataran Rendah
Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium.
Adapun reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan menggunakan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang selanjutnya menghasilkan spora yang disebut basidiospora.
Siklus hidup pada jamur kuping hampir serupa dengan siklus hidup pada jamur tiram dan shiitake yaitu tubuh buah yang sudah tua akan menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan, dan jumlahnya banyak.
Apabila spora tersebut jatuh pada kondisi dan tempat yang sesuai dengan persyaratan hidupnya, misalnya di kayu mati atau bahan yang mengandung selulosa dan dalam kondisi yang lembap, maka spora tersebut akan berkecambah dan membentuk miselium melalui beberapa fase.
Baca juga: Tahapan Pascapanen Jamur Tiram agar Kualitasnya Terjaga
Pada fase pertama, miselium primer yang tumbuh akan terus menjadi banyak dan meluas.
Selanjutnya akan berkembang menjadi miselium sekunder yang membentuk primordial. Penebalan miselium pada bagian permukaan miselium sekunder dengan diameter sekitar 0,1 cm.
Dari primordial akan tumbuh dan terbentuk kuncup tubuh buah (pada tingkat awal) yang semakin lama akan semakin membesar, kurang lebih tiga sampai lima hari.
Kemudian, dari primordial akan tumbuh tubuh buah jamur yang bentuknya lebar, yang pada saat tua dapat dipanen.
Baca juga: Cara Menanam Jamur Kuping yang Benar agar Panennya Melimpah
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat, sedrat, abu dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih dari 72 persen lemak dalam jamur kuping termasuk unsaturated, sehingga aman dan sehat jika dikonsumsi.
Vitamin di dalam jamur kuping terdiri atas thiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin, vitamin, dan sebagainya. Adapun kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K, P, Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa elemen mikro lainnya.
Kandungan serat di dalam jamur kuping berkisar antara 7,4 sampai 27,6 persen.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 gram yaitu air sebanyak 14,8 gram, energi 284 kkal, protein 9,25 gram, lemak 0,73 gram, karbohidrat 73 gram, serat 70,1 gram, dan ampas 2,21 gram.
Baca juga: Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram
Saat ini banyak orang yang telah melakukan budidaya jamur kuping setelah diketahui khasiatnya yang luar biasa. Berikut beragam manfaat jamur kuping untuk kesehatan tubuh dan mengobati beragam penyakit.
Lendir dalam jamur kuping efektif dalam mengatasi berbagai penyakit degeneratif. Jamur ini ampuh menangkal dan mengatasi kanker, meredakan hipertensi, dan menghambat penggumpalan darah.
Manfaat jamur kuping yang mampu meningkatkan sirkulasi darah juga berdampak positif dalam menurunkan kadar kolesterol darah.
Konsumsi jamur ini akan berguna untuk menurunkan trigliserida dan kolesterol LDL dalam darah.
Baca juga: Panduan Perawatan Budidaya Jamur Tiram agar Panen Melimpah
Kandungan jamur kuping juga bersifat antikoagulan yang dapat mengencerkan darah dan mencegah pembekuan darah. Aliran darah yang lancar dan terjaga sangat berguna untuk mencegah komplikasi berbagai penyakit.
Jamur kuping diketahui banyak mengandung zat antioksidan yang ampuh menangkal radikal bebas. Manfaat jamur kuping untuk jantung karena ampuh menurunkan kolesterol sehingga menekan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan serat yang tinggi dalam jamur ini sangat berguna untuk melancarkan pencernaan. Kandungan ini juga berguna untuk mengatasi gangguan perut seperti diare dan BAB tidak lancar.
Kandungan serat dan kalori jamur kuping yang rendah juga berguna untuk dijadikan menu diet menurunkan berat badan. Seporsi jamur kuping yang dikonsumsi setiap hari mampu memenuhi 50 persen kebutuhan serat harian tubuh.
Baca juga: Kenapa Jamur Truffle Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya
Penyakit anemia terutama disebabkan kurangnya zat besi yang berfungsi dalam pembentukan sel darah.
Oleh karena itu, mengonsumsi seporsi jamur kuping mampu mencukupi hingga 21 persen kebutuhan zat besi harian Anda.
Manfaat jamur kuping juga bisa diperoleh dari kandungan lendirnya yang ampuh untuk menangkal racun. Jika Anda mengalami keracunan dari makanan, segera makan jamur ini untuk mengatasinya.
Kandungan serat yang tinggi dalam jamur kuping bukan hanya ampuh untuk melancarkan pencernaan, namun juga bisa meringankan atau meredakan wasir. Apalagi jamur juga ampuh melancarkan darah yang baik untuk meringankan wasir.
Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Jamur dari Bonggol Jagung
Jamur kuping juga sangat baik untuk menjadi menu diet ketat bagi penderita diabetes. Selain seratnya yang tinggi, jamur kuping juga rendah gula sehingga aman dan baik dikonsumsi orang yang menderita diabetes.
Untuk mendapatkan manfaat jamur kuping secara optimal bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan mengolahnya sebagai masakan yang lezat.
Alternatif lainnya adalah dengan mengolah ramuan jamur kuping. Caranya dengan direbus dalam air mendidih lalu saring dan minum airnya setiap hari sesuai kondisi kesehatan Anda.
Takaran yang dianjurkan untuk membuat ramuan jamur kuping adalah 10 gram jamur kuping dengan 5 hingga 6 gelas air. Ramuan ini bisa juga ditambahkan jahe agar lebih nikmat.
Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram
Namun, saat memasak jangan gunakan panci aluminium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.