Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alat Pasca-panen Padi untuk Meringankan Pekerjaan Petani

Kompas.com - 30/04/2023, 10:55 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

3. Mesin pengering

Setelah gabah dipisahkan dari malainya, alat pasca panen padi yang digunakan selanjutnya yaitu mesin pengeringan gabah. Penjemuran secara manual di bawah sinar matahari kurang efektif karena membutuhkan waktu yang lama, terlebih lagi jika pada musim penghujan.

Mesin pengering ini bekerja seperti oven yang berfungsi untuk mengurangi kadar air pada gabah. Dengan demikian, beras mudah dipisahkan dari kulitnya.

Ilustrasi tanaman padi. FREEPIK/SUKSAO Ilustrasi tanaman padi.

4. Mesin pemisah bulir padi

Kulit sekam yang menyelubungi beras cukup keras, sehingga sangat diperlukan mesin untuk memisahkan bulir beras dengan kulit sekam yang menempel.

Rice mill merupakan salah satu alat yang dapat memisahkan bulir beras dengan kulitnya. Bukan hanya itu, kulit sekam akan digiling menjadi dedak halus, yang bisa dijadikan pakan ternak.

Baca juga: Mengenal Budidaya Padi Hidroponik dan Keuntungannya

5. Mesin penyosoh padi

Gabah padi yang telah digiling menggunakan rice mill menjadi bulir padi masih belum sempurna.

Hal ini karena masih banyak lapisan yang menempel pada bulir padi. Mesin penyosoh digunakan untuk membersihkan bulir padi, supaya menjadi lebih bersih dan mulus.

6. Mesin pengemas beras

Alat pasca panen padi yang terakhir yaitu mesin pengemas beras. Kerikil maupun benda lain seringkali terbawa ketika proses pengemasan, dan tidak jarang pula bobot beras di setiap kemasan tidak seragam.

Mesin pengemas beras, membantu petani untuk mengatasi dua hal itu. Dengan demikian, kualitas beras tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau