JAKARTA, KOMPAS.com - Kecipir termasuk jenis tanaman perdu, yang tumbuh dengan membelit sehingga membutuhkan penyangga. Buah kecipir berbentuk segi empat, berukuran 15 sampai 40 cm.
Kecipir dibedakan menjadi 2 yaitu kecipir berbunga ungu dan kecipir berbunga putih. Kedua jenis kecipir ini sama-sama memiliki rasa yang enak, perbedaannya hanya pada ukuran saja.
Kecipir termasuk ke dalam jenis sayuran dan sering diolah menjadi berbagai macam hidangan. Kecipir dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kecipir agar Berbuah Lebat
Tanaman ini tidak memerlukan lahan yang subur dan banyak perawatan, sehingga bisa di tanam di area pekarangan rumah.
Kecipir dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam pada lahan yang memiliki pH antara 5,5 sampai 6,5 serta iklim kering. Oleh karena itu, kecipir banyak ditanam saat awal musim kemarau tiba.
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara menanam kecipir dengan mudah.
Perkembangbiakan kecipir berasal dari biji yang sudah tua, untuk lahan seluas 1 hektar, dibutuhkan setidaknya 30 kg biji kecipir. Jumlah ini bisa disesuaikan dengan luas lahan yang ingin Anda tanami.
Sebelum siap ditanami, lahan perlu diolah agar tanah menjadi gembur. Kemudian dicampur menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos.
Baca juga: 10 Langkah Budidaya Tanaman Oyong di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah
Pemberian pupuk menjadi sangat penting terlebih untuk lahan tandus. Setelah dicangkul, tanah kemudian diratakan dan dibuat lubang menggunakan tugal yang jaraknya 20 sampai 30 cm.