JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat memiliki daging yang lembut, dan rasa lezat yang khas yaitu manis dan gurih. Kualitas buah alpukat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti; varietas bibit yang digunakan, cara penanaman, perawatan dan perlakuan buah saat panen.
Panen buah alpukat merupakan tahap yang ditunggu semua petani. Oleh karena itu, panen merupakan langkah penting yang harus dilakukan dengan baik.
Proses ini perlu memperhatikan tingkat kematangan buah yang tepat, memastikan kualitas, dan kuantitas hasil yang optimal. Selain itu, waktu panen yang tepat juga mempengaruhi rasa, tekstur, dan daya simpan buah alpukat.
Baca juga: Cara Panen dan Pasca-panen Alpukat agar Kualitasnya Tidak Menurun
Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini perlakuan buah alpukat saat panen agar kualitasnya terjaga dengan baik.
Buah alpukat merupakan buah yang tidak matang di pohon. Secara umum, buah ini dipanen terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pemeraman.
Akan tetapi, tidak semua buah yang ada di pohon dapat dipanen secara bersama semua. Indikator yang dapat dipakai seperti warna buah alpukat.
Buah alpukat yang siap dipanen, memiliki warna hijau yang gelap, sedangkan buah yang masih mudah warnanya hijau terang dan mengkilap.
Selain dari segi warna kulit buah, ukuran buah juga dapat menjadi indikator buah siap dipanen. Buah alpukat yang masih terlalu muda, dapat mempengaruhi rasa.
Baca juga: Cara Memperbanyak Bibit Mangga Alpukat
Biasanya buah yang terlalu muda, memiliki rasa yang pahit dan hambar, walaupun sudah dilakukan pemeraman. Buah yang berukuran besar memiliki bobot 3 hingga 5 ons sudah dapat dipetik. Buah yang masih muda, dibiarkan terlebih dahulu menjadi besar, sampai siap dipanen.