JAKARTA, KOMPAS.com - Vanili atau vanilla (Vanilla planifola) adalah salah tanaman penghasil bubuk vanili yang memiliki aroma harum dan manis. Tanaman vanili memilik bentuk buah penghasil bubuk berbentuk menyerupai kacang polong.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (30/6/2023), vanili dapat hidup di iklim tropis dengan curah hujan 1.000 sampai 3.000 mm per tahun dan suhu udara optimal 20 sampai 25 derajat celcius. Selain itu kelembapan udara sekitar 60 sampai 80 persen dan ketinggian 300 sampai 800 mdpl.
Tanah yang digunakan sebagai media tanam vanili dianjurkan yang gembur, lempung berpasir kerikil, mudah menyerap air, dan pH tanah 5,7 sampai 7.
Baca juga: Syarat Tumbuh dan Cara Menanam Kapulaga yang Benar
Tanaman vanili membutuhkan tegakan sebagai tempat menjalar. Tegakan dapat dibuat dari bambu yang diikatkan pada pohon yang satu dengan pohon yang lain.
Kandungan gizi pada vanili tergolong tinggi, di antaranya adalah serat, mineral, vitamin A, B, E.
Selain aromanya yang dapat digunakan sebagai peningkat selera makan, aroma vanili juga dijadikan sebagai obat penenang yang dicampurkan ke dalam essential oil.
Selain itu, perlu diketahui terdapat fakta dari beberapa penelitian yang menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi vanili secara rutin, maka Anda dapat mengatasi dan menghindari depresi berat.
Baca juga: Cara Menanam Daun Bawang Sisa Dapur, Mudah dan Praktis
Karena vanili memiliki antioksidan tinggi, dengan mengonsumsi vanili, Anda dapat menghindari penyakit kanker. Manfaat lainnya yaitu kandungan Vitamin E yang tinggi dapat membuat kulit anda menjadi lebih kencang dan awet muda.
Berikut adalah cara budidaya vanili agar cepat berbuah, yang dapat dilakukan di lahan pertanian maupun halaman rumah.