Sebelum ditanam di lahan terbuka, benih terong ungu sebaiknya disemaikan terlebih dahulu. Langkah pertama dalam penyemaian adalah menyiapkan tempat semai benih.
Buat bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi 20 cm. Bedengan dibuat dari campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Baca juga: Cara Budidaya Vanili agar Cepat Berbuah
Selanjutnya, penyemaian bisa dilakukan dengan manaburkan benih langsung pada bedengan semai yang sudah disiapkan. Benih direndam terlebih dahulu menggunakan air hangat selama kurang lebih 5 sampai 6 jam.
Kemudian ditiriskan dan setelah itu benih bisa disemai.
Bibit terong ungu bisa ditanam setelah berusia 25 sampai 30 hari setelah semai. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Bibit yang akan ditanam dipilih yang bagus dan sehat, dengan ciri-ciri memiliki vigor yang kuat dan daun berwarna hijau segar. Bibit ditanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan, satu lubang satu bibit.
Baca juga: Tahapan Budidaya Melon Tanpa Ajir dengan Mudah
Setelah selesai penanaman, bibit perlu disiram dengan air secukupnya agar tanaman tidak layu keesokan harinya.
Beberapa tahapan pemeliharaan tanaman terong ungu yang dapat dilakukan meliputi penyulaman, penyiangan, penyiraman, pemupukan susulan dan pemasangan ajir.
Penyulaman dilakukan setelah terlihat adanya tanaman yang mati atau dimakan hama. Penyulaman dilakukan hingga usia 15 hari setelah tanam (HST).