Anda harus menggunakan pot yang berlubang di bagian bawahnya. Setelah itu Anda bisa memasukkan media tanam.
Media tanam kangkung bisa menggunakan campuran tanah dan kompos. Untuk perbandingan tanah harus lebih banyak dibandingkan kompos, yaitu 2 : 1.
Bisa juga ditambahkan dengan arang sekam tetapi sedikit saja. Setelah pot diisi media tanam, biarkan selama satu sampai dua hari terlebih dahulu sebelum ditanami bibit kangkung.
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Kangkung Cabut di Polybag dengan Mudah
Tahapan selanjutnya adalah tahap penanaman. Jika tidak dilakukan proses penyemaian, penanaman dilakukan ketika media tanam sudah siap.
Anda cukup menaruh beberapa bibit di dalam pot. Akan tetapi, jika Anda melakukan tahap
penyemaian, berarti Anda harus memindahkan dari tempat semaian ke pot.
Lakukan pemindahan dengan hati-hati, jangan sampai akarnya rusak karena bisa menganggu proses pertumbuhan. Buatlah lubang di pot dengan jari telunjuk.
Setiap pot cukup dibuat 3 buah lubang saja dan mempunyai kedalaman 10 sampai 15 cm. Masukan dua buah bibit kangkung di setiap lubangnya.
Baca juga: Mudah, Cara Merawat Kangkung Darat Organik
Kemudian tutup lubang dengan tanah. Jangan menekan tanah terlalu kencang karena akan membuat bibit kangkung mudah patah.
Begitu juga jika menggunakan biji langsung. Anda tinggal memasukkan bibit ke dalam lubang kemudian menutupnya sampai tumbuh kecambah.
Jangan lupa untuk selalu tetap menyiramnya dua kali dalam sehari, yaitu pada pagi dan siang hari secara rutin, supaya pertumbuhannya dapat berjalan dengan baik dan tidak kekurangan air.