Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Pengolahan Lahan untuk Menanam Cabai

Kompas.com, 7 Agustus 2023, 21:16 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengolahan lahan merupakan tahapan awal dalam budidaya tanaman, tak terkecuali tanaman cabai. Kegiatan persiapan lahan bertujuan untuk menyediakan lahan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman.

Umumnya, tanaman cabai dibudidayakan di lahan kering atau lahan sawah. Pengolahan kedua lahan tersebut berbeda. Mengutip dari buku Budidaya Cabai Merah Sesuai Good Agriculture Practices (GAP), Senin (7/8/2023), berikut ini cara pengolahan lahan untuk menanam cabai.

Persiapan lahan

Lahan yang akan ditanami cabai perlu diolah sampai gembur dengan cara mencangkul sampai kedalamannya 30 hingga 40 cm. Setelah itu, lahan dibiarkan terbuka selama 2 minggu.

Baca juga: Jenis Cabai yang Banyak Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?

Pada lahan kering atau tegalan, bedengan dibuat dengan lebar 1 sampai 1,2 meter, tinggi 30 cm, dan jarak antar bedengan 50 cm. Buat juga garitan-garitan dan lubang tanam di sekitar bedengan.

Ilustrasi tanaman cabai.Shutterstock/Worraket Ilustrasi tanaman cabai.

Sementara itu, pada lahan sawah dibuat bedengan dengan lebar 1,5 meter dan buat parit sedalam 60 cm dan lebar 50 cm di antara bedengan. Bagian atas bedengan perlu dicangkul dan buat lubang tanam dengan jarak tanam menyesuaikan varietas.

Pemberian kapur pertanian

Kapur pertanian atau dolomit diberikan pada tanah yang pH-nya kurang dari 5,5. Jumlah dolomit yang diberikan sebanyak 1,5 ton/ha. Aplikasi kapur ini dilakukan bersama dengan pengolahan tanah.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Rawit Hijau, Bisa Dipanen Berkali-kali

Pemupukan dasar

Selain memberikan kapur pertanian, lahan yang akan ditanami cabai juga perlu diberi pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang dan pupuk anorganik N, P, dan K.

Pupuk dasar diberikan 5 hari sebelum tanam dengan cara ditabur, disiram, dan ditutup mulsa. Jumlah dan jenis pupuk dapat disesuaikan dengan kondisi lahan setempat.

Pemasangan mulsa

Penggunaan mulsa pada lahan cabai berguna untuk menjaga kelembapan tanah, mengurangi populasi gulma, dan lain sebagainya. Mulsa yang bisa digunakan yaitu mulsa plastik hitam perak.

Pembuatan lubang tanam

Setelah mulsa terpasang, langkah selanjutnya yaitu pembuatan lubang tanam pada mulsa. Lubang tanam dibuat dengan sistem zig zag atau 2 baris berhadapan. Jarak antara lubang tanam 50 sampai 60 x 50 hingga 70 cm.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau