JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang masih asing dengan maggot. Apabila melihatnya secara langsung, Anda mungkin menyebutnya dengan nama belatung, yang terkesan menggelikkan dan menjijikkan.
Namun, maggot adalah salah satu pakan ikan berkualitas. Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan, Jumat (18/8/2023), maggot adalah larva lalat Black Soldier Fly (BSF), dengan tubuh berwarna hitam.
Pemerintah terus mencari bahan pakan ikan berkualitas yang harganya terjangkau. Dengan alternatif maggot, Anda dapat memberikan pakan ikan yang berkualitas dan dengan harga yang murah.
Baca juga: 3 Tahap Budidaya Tanaman Turi, Bisa Dipanen untuk Pakan Ternak
Berikut cara budidaya maggot yang mudah dilakukan oleh pemula.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian & Pangan Kabupaten Demak, untuk mulai budidaya maggot, tentunya harus memiliki indukan lalat BSF terlebih dahulu. Anda bisa membeli telur BSF dengan harga pasaran yang cukup terjangkau.
Saat ini sudah banyak tersedia pelaku usaha BSF yang menjual telurnya secara daring.
Telur BSF ini kemudian ditetaskan pada media hatchery dengan pemberian media pakan yang sifatnya lembut dan mudah ditembus oleh maggot kecil, seperti buah-buahan, ampas tahu, atau ampas kelapa.
Baca juga: Cara Menanam Rumput Pakchong untuk Pakan Ternak
Adapun formulanya 3 gram telur kurang lebih 5 kg pakan basah per wadah. Pakan hanya diberikan sekali saja tanpa penambahan pakan, kecuali untuk daerah panas harus memberi air tambahan setelah beberapa hari apabila pakan mulai mengering.
Pada fase ini, lalat jenis lain, terutama lalat rumah dan lalat hijau, akan berusaha untuk bertelur dan merebut makanan maggot BSF.
Perkembangan maggot lalat hijau dan lalat rumah lebih cepat dari BSF, sehingga harus diberi perlindungan agar media pakan hatchery tidak dipenuhi oleh lalat lain.
Hal yang penting adalah telur tidak boleh diletakkan langsung di atas media organik karena kelembapan media bisa membuat telur rusak dan mati.
Baca juga: Cara Menanam Lemna, Tanaman Air yang Bisa Menjadi Pakan Tenak
Untuk itu diperlukan penampang untuk telur yang terbuat dari bahan kawat dan kasa nyamuk atau kain atau kain lain dengan pori-pori lain dengan pori-pori ukuran.
Anakan maggot akan hidup dalam wadah hatchery selama 5 sampai 7 hari, dihitung setelah telur menetas. Setelah ukuran mencapai ukuran 3 sampai 4 cm, maka maggot sudah siap untuk dipindah ke dalam reaktor atau biopon.
Reaktor atau biopond adalah tempat larva maggot akan menghabiskan sampah organik. Dalam mengolah sampah organik sejenis rumah tangga, harus disadari bahwa sampah organik tersebut mengandung 70 sampai 80 persen air, sehingga pengolahan sampah harus mempertimbangkan teknik manajemen air dalam reaktor.
Biopon bisa berupa lantai yang memiliki sistem drainase dengan mengalirkan cairan yang dihasilkan oleh maggot ke lokasi yang lain untuk dimanfaatkan cairannya.
Baca juga: Cara Budidaya Rumput Setaria, Pakan Tenak yang Bernutrisi
Aktivitas dalam reaktor hanya memberi media pakan kepada maggot setiap hari. Maggot tidak menyukai cahaya, sehingga harus diberi tutup tambahan apabila reaktor terlalu terang.
Maggot juga sensitif terhadap suhu terutama jika lebih dingin dari 24 derajat celcius, sehingga kemampuan maggot untuk makan akan berkurang, dan apabila lebih panas dari 34 derajat celcius, maggot akan terus berjalan berusaha mencari tempat yang lebih sejuk.
Sampah diharuskan tidak terlalu hancur dan lunak seperti bubur untuk diberikan kepada maggot, karena akan menyulitkan maggot untuk bergerak dan bernapas dalam media. Kesalahan ini cukup umum di kalangan peternak maggot dalam memberikan pakan yang terlalu halus.
Terdapat dua cara panen maggot, dibedakan dari umur maggotnya, yaitu panen saat maggot atau saat prepupa.
Baca juga: Cara Menanam Rumput Odot, Pakan Ternak Berkualitas yang Tinggi Protein
Panen prepupa akan terjadi otomatis, dan saat ini pasar yang sudah terbentuk sekarang adalah pasar maggot kering, sehingga harus dipanen saat maggot umur 15 sampai 20 hari.
Maggot dapat dipanen menggunakan cangkul, dan diletakkan dalam keranjang industri untuk dibawa ke mesin ayak. Walaupun maggot terlihat rapuh, tetapi kuat dimasukkan dalam mesin ayak dan tidak akan mati dalam proses pengayakan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.