Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan, Cegah Anemia hingga Jadi Pewarna Rambut

Kompas.com - 25/11/2023, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah bit, buah bit merah.PIXABAY/NICK COLLINS Ilustrasi buah bit, buah bit merah.

Tubuh sebenarnya dapat mengeluarkan racun (detoks) sendiri, hal ini terjadi secara alamiah untuk mencegah Anda keracunan.

Baca juga: Manfaat Tanaman Selasih untuk Pertanian, Bisa Usir Hama Lalat Buah

Pertama, ada organ detoks ginjal yang berfungsi menyaring darah dan menghasilkan air seni.Lalu ada paru-paru yang berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dari oksigen yang telah dihirup.

Ada kulit yang berfungsi mendorong racun dan partikel berbahaya lainnya keluar melalui pori-pori. Selanjutnya ada hati juga yang memainkan peran penting dalam detoksifikasi, yakni dengan membuang racun dan zat berbahaya lainnya dari darah.

Untuk mendorong tubuh mengeluarkan racun, buah bit mampu membantu beberapa organ tersebut, terutama ginjal dan hati, untuk tetap bekerja secara maksimal. Hal ini ditemukan dari penelitian di Polandia.

Penelitian ini menguji seekor tikus yang diberi buah bit, tikus tersebut sebelumnya memang sudah mengalami kerusakan pada sel-sel di tubuhnya. Setelah diberikan buah bit secara rutin, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa tikus tersebut menjadi lebih sehat.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Cocor Bebek untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Hasil ini ditemukan pada tubuh tikus yang menunjukkan bahwa kadar enzimnya menjadi baik dan organ detoks di tubuhnya jadi maksimal bekerja membuang racun di tubuh karena konsumsi buah bit.

Jangan lupa juga konsumsi kombinasi jus bit, wortel dan ketimun, adalah salah satu cara terbaik untuk membersihkan ginjal dan hati dari racun yang tertimbun di kedua organ tersebut.

3. Dapat mencegah hipertensi

Minum jus buah bit menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan nitratnya yang juga terdapat pada sayur berdaun hijau, menurunkan tekanan darah.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Barts and London School of Medicine dan Peninsula Medical School menyarankan cara murah ini untuk menurunkan hipertensi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com