Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Perlakuan Buah Alpukat Saat Panen agar Kualitasnya Terjaga

Kompas.com - 24/06/2023, 11:05 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat memiliki daging yang lembut, dan rasa lezat yang khas yaitu manis dan gurih. Kualitas buah alpukat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti; varietas bibit yang digunakan, cara penanaman, perawatan dan perlakuan buah saat panen.

Panen buah alpukat merupakan tahap yang ditunggu semua petani. Oleh karena itu, panen merupakan langkah penting yang harus dilakukan dengan baik.

Proses ini perlu memperhatikan tingkat kematangan buah yang tepat, memastikan kualitas, dan kuantitas hasil yang optimal. Selain itu, waktu panen yang tepat juga mempengaruhi rasa, tekstur, dan daya simpan buah alpukat.

Baca juga: Cara Panen dan Pasca-panen Alpukat agar Kualitasnya Tidak Menurun

Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini perlakuan buah alpukat saat panen agar kualitasnya terjaga dengan baik.

Ilustrasi tanaman alpukat, pohon alpukat, menanam alpukat.SHUTTERSTOCK/JABOO2FOTO Ilustrasi tanaman alpukat, pohon alpukat, menanam alpukat.

1. Perhatikan warna buah alpukat

Buah alpukat merupakan buah yang tidak matang di pohon. Secara umum, buah ini dipanen terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pemeraman.

Akan tetapi, tidak semua buah yang ada di pohon dapat dipanen secara bersama semua. Indikator yang dapat dipakai seperti warna buah alpukat.

Buah alpukat yang siap dipanen, memiliki warna hijau yang gelap, sedangkan buah yang masih mudah warnanya hijau terang dan mengkilap.

2. Panen buah yang berukuran besar saja

Selain dari segi warna kulit buah, ukuran buah juga dapat menjadi indikator buah siap dipanen. Buah alpukat yang masih terlalu muda, dapat mempengaruhi rasa.

Baca juga: Cara Memperbanyak Bibit Mangga Alpukat

Biasanya buah yang terlalu muda, memiliki rasa yang pahit dan hambar, walaupun sudah dilakukan pemeraman. Buah yang berukuran besar memiliki bobot 3 hingga 5 ons sudah dapat dipetik. Buah yang masih muda, dibiarkan terlebih dahulu menjadi besar, sampai siap dipanen.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau