Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tanaman Sorgum yang Potensial Jadi Bahan Pangan

Kompas.com - 15/08/2022, 12:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi sorgum. PIXABAY/VIJAYANARASIMHA Ilustrasi sorgum.

1. Adaptasi cukup luas

Sorgum dapat tumbuh pada lahan marginal dan toleran terhadap cekaman lingkungan. Daya adaptasi merupakan keunggulan utama sorgum.

Di Indonesia, sorgum cocok ditanam di lahan kering, karena kebutuhan airnya sedikit.

Baca juga: Gandum Mahal, Indofood Kembangkan Mi Instan Berbahan Sorgum

2. Keragaman genetik tinggi

Sorgum memiliki tingkat keragaman yang tinggi mulai dari umur, tinggi tanaman, warna biji, dan rasa biji sehingga memudahkan pemulia tanaman untuk menciptakan varietas baru untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan agroekologi.

3. Budidaya mudah

Budidaya sorgum mudah, tidak seperti padi dan jagung. Benih sorgum dapat tumbuh dengan baik pada berbagai lahan dan mampu beradaptasi pada kondisi kekeringan.

4. Risiko gagal panen kecil

Budidaya sorgum mudah dengan biaya yang relatif murah, dapat ditanam secara monokultur maupun tumpangsari dan produktivitasnya tinggi. Di samping itu, sorgum lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

Dengan demikian, risiko kegagalan panen relatif kecil serta memiliki kemampuan tumbuh Kembali setelah panen (ratun) sehingga akan mengurangi biaya produksi. 

Baca juga: Harga Gandum Meningkat, Komisi IV Dukung Kementan Perluas Substitusi Pangan Lokal dengan Sorgum

5. Komoditas ekspor

Pengembangan sorgum diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor sebagai bahan baku pakan, industri makanan dan minuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com