JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya cabai tidak lepas dari ancaman serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit tanaman cabai adalah penyakit bulai atau virus kuning.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (23/9/2022), penyakit bulai membuat batang dan daun cabai menguning. Penyebab penyakit bulai tanaman cabai adalah virus gemini, yang bisa dibawa dari benih atau biji dan ditularkan oleh kutu.
Penyakit yang disebabkan virus tidak akan mempan dengan penyemprotan racun-racun kimia. Pengendalian harus dilakukan semenjak dini, dengan memilih benih unggul dan tahan serangan virus.
Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Selain itu, bisa juga dengan membasmi hama yang menjadi vektornya, seperti kutu.
Untuk menaikkan daya tahan tanaman cabe terhadap serangan virus kuning, bisa dengan mengintensifkan pemupukan, misalnya penggunaan pupuk organik cair yang mengandung zat hara makro dan mikro lengkap. Tujuannya agar tanaman cabe tumbuh subur sehingga lebih tahan terhadap patogen.
Penyakit bulai sebenarnya penyakit internal tanaman yang gejalanya bisa tampak dari luar. Penyakit bulai cabai terjadi akibat infeksi virus gemini pada jaringan tanaman.
Penyakit ini akan menyebar dan merusak klorofil tanaman dan akibatnya daun tanaman kehilangan warna hijaunya. Pada tanaman cabe, penyakit bulai sering terjadi pada musim kemarau di mana populasi serangga vektor virus meningkat.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik dalam Botol
Kemampuan fotosintesis tanaman yang terserang bulai akan menurun. Hal ini akan berdampak pada menurunnya produktivitas tanaman cabe dimana jumlah buah akan menurun dan banyak bunga dan buah yang rontok.
Gejala penyakit bulai antara lain warna daun yang semula hijau lalu muncul bercak kuning. Bercak tersebut terus menyebar ke daun–daun muda sehingga warna kuning akhirnya mendominasi daun tanaman.
Ini artinya zat hijau daun (klorofil) tanaman banyak yang rusak.
Langkah awal yang tepat adalah dengan melakukan tindakan pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Merah yang Benar agar Berbuah Banyak
Adapun cara mencegah penyakit bulai pada tanaman cabe adalah sebagai berikut.
Artinya tanaman ini memiliki ketahanan secara genetik terhadap serangan virus gemini, sehingga tanaman tidak mudah terjangkit penyakit bulai. Tanaman seperti ini diperoleh dari hasil persilangan berkali-kali hingga didapat bibit unggul.
Perlu diperhatikan pula bahwa penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan memang akan melemahkan daya tahan tanaman terhadap infeksi virus gemini. Hal ini bisa terlihat jelas pada tanaman cabe dan jagung.
Caranya dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif abamektin atau dimetoat secara berkala. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari saat hama thrips dan aphids muncul ke permukaan.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai agar Cepat Berbuah
Plastik mulsa akan memantulkan cahaya matahari dan menakuti aphids serta thrips di siang hari.
Rotasi tanam atau pergiliran tanam penting dilakukan untuk membatasi siklus hidup virus gemini.
Gunakan antivirus tanaman berbahan hidroksibenzoat di awal tanam, guna meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.