Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Cara Membuat Pupuk Cair dari Jantung Pisang

Kompas.com - 30/09/2022, 21:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jantung pisang. PIXABAY/MINKA2507 Ilustrasi jantung pisang.

Masukkan tiga perempat gula pada jantung pisang yang sudah dipotong kecil-kecil. Sisakan seperempat bagian yang akan ditaruh dibagian atas campuran gula dan jantung pisang sebagai lapisan paling atas.

Remas-remas gula merah dan jantung pisang sampai tercampur merata menggunakan tangan, sampai gula merah mencair menjadi cairan kental. Kemudian, masukkan campuran tersebut ke dalam wadah yang sudah disiapkan.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Ayam

Sebaiknya gunakan wadah penyimpanan dari bahan kaca, atau dari bahan plastik tapi dengan kualitas plastik yang bagus. Tujuannya agar pupuk yang dihasilkan terbebas dari timbal atau bahan-bahan berbahaya lainnya yang ikut larut selama proses fermentasi.

Setelah semua bahan dimasukkan, langkah berikutnya adalah masukkan sisa gula merah, ditabur merata dipermukaan campuran. Tutup wadah menggunakan tisu, kain, atau kertas.

Ikat erat menggunakan tali atau karet gelang, agar serangga atau semut tidak bisa masuk.

Simpan di tempat yang gelap pada suhu ruangan selama lima hingga tujuh hari sebelum digunakan. Lima hari jika suhu ruangan agak hangat, tujuh hari jika suhu ruangan agak dingin.

Baca juga: Panduan Pupuk Pohon Durian agar Subur dan Rajin Berbuah

Untuk aplikasi pada tanaman, larutkan pupuk jantung pisang ke dalam air dengan perbandingan 1 : 500, atau jika dalam satuan mililiter, 2 ml pupuk dicampur dengan 1 liter air.

Sebaiknya, pupuk diaplikasikan kepada tanaman pada waktu pagi atau sore hari, baik dengan cara dikocor ke media tanaman atau dengan disemprotkan ke batang dan daun tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com