Salah satu penyakit yang sering menyerang pohon pisang adalah penyakit layu. Penyakit layu pohon pisang terdiri dari layu fusarium dan layu bakteri.
Baca juga: 5 Tips agar Pohon Pisang Cepat Berbuah
Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysparum. Jamur penyebab penyakit ini hidup di dalam tanah, masuk ke dalam akar, selanjutnya masuk ke dalam bonggol dan jaringan pembuluh.
Gejala penyakit layu fusarium adalah sepanjang jaringan pembuluh pada batang semu berwarna coklat kemerahan. Daun menguning dan menjadi layu, tangkainya menjadi terkulai dan patah.
Kadang-kadang lapisan luar batang semu terbelah dari bawah ke atas. Yang paling khas adalah jika pangkal batang dibelah membujur, terlihat garis-garis coklat atau hitam dari bonggol ke atas melalui jaringan pembuluh ke pangkal dan tangkai daun.
Penularan penyakit ini dapat melalui bibit, tanah dan air yang mengalir mengandung spora jamur.
Baca juga: Mengenal Penyakit Pisang Berdarah dan Cara Mengendalikannya
Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Penyakit ini disebut juga penyakit darah, karena bila akar tinggal atau bonggol tanaman sakit dipotong maka keluar cairan kental yang berwarna kemerahan dari berkas pembuluh.
Gejala penyakit ini pada tanaman pisang adalah layunya daun-daun tua sebelum waktunya, daun menguning dan mati, pada tanaman muda terjadi kelayuan yang menyeluruh.
Pada musim kemarau, pisang sudah bisa dipanen setelah 90 hari sejak keluarnya jantung, dan pada bulan-bulan musim hujan setelah 120 hari.
Ciri-ciri pisang yang sudah siap dipanen antara lain kulit buah menjadi lebih cerah, bentuk buah lebih membulat tidak bersiku dan padat, warna buah pisang agak menguning.