Lahan tanam yang akan digunakan untuk budidaya jeruk keprok haruslah mendapat sinar matahari secara penuh. Apabila lahan tanam berada pada lahan miring maka kemiringan lahan tidak boleh lebih dari 30 derajat.
Jenis tanah yang baik untuk menanam budidaya jeruk keprok adalah tanah latosol atau tanah andosol dengan pH kurang dari 6 serta memiliki drainase yang baik.
Baca juga: 5 Jenis Perawatan Jeruk Baby agar Tumbuh dengan Baik
Suhu optimal untuk tanaman jeruk keprok antara 25 sampai 30 derajat celcius, namun ada juga masih dapat tumbuh dengan baik pada temperatur 38 derajat celcius. Tanaman jeruk memerlukan sinar matahri secara penuh sepanjang hari agar dapat tumbuh dengan optimal.
Kelembapan optimal untuk pertumbuhan tanaman jeruk keprok berkisar antara 70 sampai 80 persen.
Lahan yang akan ditanami jeruk keprok dipastikan memiliki tanah yang subur dan gembur. Lakukan pengolahan tanah pada lahan terlebih dahulu dengan melakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul dan diratakan, lalu dicampur dengan pupuk kandang.
Persiapan lahan ini dilakukan beberapa minggu sebelum penanaman. Siapkan juga undukan tanah dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1meter untuk setiap bibit yang akan ditanam.
Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon
Beri jarak tanam sekitar 5 x 5 meter antara pohon satu dengan pohon lainnya agar sinar matahari dapat menyinari pohon dengan optimal sehingga pohon dapat tumbuh maksimal. Dengan ukuran di atas maka untuk setiap satu hektar lahan dapat ditanami sekitar 400 pohon jeruk keprok.
Usahatani jeruk keprok menggunakan bibit yang berlabel bebas penyakit dengan menggunakan entres untuk batang atas diperoleh dari Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) pohon induk tunggal jeruk keprok.