Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jeruk Keprok, Varietas Lokal Unggulan Indonesia

Kompas.com - 19/10/2022, 15:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Lahan tanam yang akan digunakan untuk budidaya jeruk keprok haruslah mendapat sinar matahari secara penuh. Apabila lahan tanam berada pada lahan miring maka kemiringan lahan tidak boleh lebih dari 30 derajat.

Jenis tanah yang baik untuk menanam budidaya jeruk keprok adalah tanah latosol atau tanah andosol dengan pH kurang dari 6 serta memiliki drainase yang baik.

Ilustrasi buah jeruk keprok.SHUTTERSTOCK/RHIE_ANN Ilustrasi buah jeruk keprok.

Baca juga: 5 Jenis Perawatan Jeruk Baby agar Tumbuh dengan Baik

Suhu optimal untuk tanaman jeruk keprok antara 25 sampai 30 derajat celcius, namun ada juga masih dapat tumbuh dengan baik pada temperatur 38 derajat celcius. Tanaman jeruk memerlukan sinar matahri secara penuh sepanjang hari agar dapat tumbuh dengan optimal.

Kelembapan optimal untuk pertumbuhan tanaman jeruk keprok berkisar antara 70 sampai 80 persen.

2. Persiapan lahan

Lahan yang akan ditanami jeruk keprok dipastikan memiliki tanah yang subur dan gembur. Lakukan pengolahan tanah pada lahan terlebih dahulu dengan melakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul dan diratakan, lalu dicampur dengan pupuk kandang.

Persiapan lahan ini dilakukan beberapa minggu sebelum penanaman. Siapkan juga undukan tanah dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1meter untuk setiap bibit yang akan ditanam.

Baca juga: Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut, Jeruk Limau, dan Jeruk Lemon

Beri jarak tanam sekitar 5 x 5 meter antara pohon satu dengan pohon lainnya agar sinar matahari dapat menyinari pohon dengan optimal sehingga pohon dapat tumbuh maksimal. Dengan ukuran di atas maka untuk setiap satu hektar lahan dapat ditanami sekitar 400 pohon jeruk keprok.

3. Penggunaan bibit

Usahatani jeruk keprok menggunakan bibit yang berlabel bebas penyakit dengan menggunakan entres untuk batang atas diperoleh dari Blok Penggandaan Mata Tempel (BPMT) pohon induk tunggal jeruk keprok.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau