Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jeruk Keprok, Varietas Lokal Unggulan Indonesia

Kompas.com - 19/10/2022, 15:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi buah jeruk keprok.SHUTTERSTOCK/MOMSAY_PROJECT Ilustrasi buah jeruk keprok.

Gunakan bibit jeruk berlabel bebas penyakit terutama penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) yang merupakan unsur utama dalam usaha agribisnis jeruk.

4. Penanaman bibit

Jeruk ditanam di lahan pada umur enam bulan setelah diokulasi dengan lubang tanam yang berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm serta jarak tanam 4 x 4 meter. Melalui teknologi anjuran, jarak tanam jeruk 5 x 5 meter dapat menghasilkan produktivitas 33,04 ton per hektar per tahun.

Baca juga: Cara Perbanyakan Jeruk Besar dengan Sistem Sambung

5. Pemupukan

Pemberian pupuk kandang sebanyak 30 sampai 40 kg untuk setiap lubang tanam yang dicampur dengan tanah pada saat menutup lubang tanam, pupuk urea sebanyak 40 kg, pupuk SP36 sebanyak 20 kg, pupuk KCl sebanyak 40 kg, dan pupuk dan ZA sebanyak 40 kg.

Pemupukan dengan pemberian pupuk kandang 40 kg per pohon, pupuk urea 65 gram per pohon, pupuk TSP 50 gram per pohon, dan pupuk ZK 35 gram per pohon memberikan perubahan pada tinggi tanaman dan diameter batang jeruk keprok.

Pemberian kombinasi pupuk urea, TSP, KCl, dan pupuk kandang dapat mendorong pertumbuhan tanaman jeruk yang lebih baik daripada tanpa pemberian pupuk.

6. Pemeliharaan tanaman

Lakukan pemangkasan bentuk dan pemangkasan pemeliharaan dengan cara memotong cabang dan ranting yang buahnya telah diserang Organisme Penggaggu Tanaman (OPT) dan tunas air serta penjarangan buah pada saat buah sebesar kelereng dan ditinggalkan 3 sampai 4 buah per gerombol.

Baca juga: 7 Varietas Jeruk Besar Unggulan yang Ada di indonesia

Produktivitas tanaman jeruk keprok dengan pemangkasan dan pemberian pupuk berdasarkan analisis tanah adalah yang tertinggi (28, 88 kg per pohon per tahun), tetapi belum menghasilkan kualitas jeruk yang terbaik.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau