Karena walaupun masalah defisiensi yang menonjol hanya terhadap ketiga unsur Ca, K, dan Bo, namun sebenarnya berkaitan juga dengan unsur yang lain selama dalam proses pertumbuhan.
Dengen demikian, penanganan masalahnya dianjurkan dilakukan secara menyeluruh melalui paket pemupukan secara tepat dan berimbang selama satu siklus produksi. Tepat dalam arti tepat jenis, dosis, waktu, dan cara pelaksanaan.
Berimbang artinya memberikan pupuk dengan komposisi sesuai kebutuhan gejala kekurangan Bo yang lebih ringan terlihat ada bagian keriput dengan warna pucat di pinggir buah.
Baca juga: Tips Mengatasi Daun Durian yang Menguning
Kondisi gangguan fisiologis yang menurunkan kualitas buah durian umumnya terjadi pada budidaya durian secara semi intensif dan telah mengalami beberapa kali berbuah. Padahal, pada panen awal kualitas buah tidak terdapat masalah.
Hal ini berkaitan dengan daya dukung lahan yang tidak diperhitungkan sebelumnya dan pelaksanaan budidaya yang tidak memperhatikan keseimbangan asupan pupuk dengan total buah yang dipanen, sehingga semakin hari daya dukung tanah dalam menyediakan hara semakin berkurang.
Tepat jenis dan tepat dosis, berhubungan dengan komposisi pupuk yang diperlukan berkaitan dengan karakter tanaman. Berdasarkan salah satu hasil analisis buah, dalam setiap 100 kg buah yang dipanen setara dengan lebih kurang 150 gram N, 26 gram P, 260 g ram K, 260 gram Ca, dan 32 gram Mg.
Jumlah tersebut dalam penelitian yang lain disebutkan setara dengan jumlah unsur hara yang diserap oleh tanaman dari tanah yaitu sebanyak 0,23 persen N, 0,4 persen P, 0,41persen K, 0,03 persen Ca, dan 0,49 persen Mg.
Baca juga: Cara Membuat Pohon Durian Pendek dan Berbuah Besar
Data ini menunjukkan kebutuhan unsur hara minimal yang harus diberikan ke dalam tanah ditambah dengan kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri.