JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat aligator adalah salah satu varietas alpukat dikenal dengan bentuk buahnya yang unik. Bentuk buahnya bulat memanjang dan membesar di bagian bawah, sedangkan bagian pangkal berukuran lebih kecil seperti bentuk hewan aligator.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (26/10/2022), buah alpukat aligator memiliki ukuran yang besar. Panjangnya mencapai 70 hingga 80 cm, beratnya antara 700 gram hingg 1,13 kg.
Bila dibandingkan dengan jenis alpukat pada umumnya, alpukat aligator memiliki ukuran buah yang jauh lebih besar. Alpukat aligator mempunyai daging buah yang sangat tebal, berwarna kuning mentega dengan tekstur yang lembut.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Alpukat agar Berbuah Banyak dan Besar
Rasa buahnya gurih khas alpukat mentega. Karena wujudnya yang sangat besar dan memanjang, maka alpukat aligator kerap disebut juga sebagai alpukat pepaya.
Alpukat aligator lebih tahan terhadap cuaca dingin, toleran hingga suhu minus 7 derajat celcius, meskipun tetap optimal di kisaran 12,8 hingga 28,3 derajat celcius. Tanaman alpukat ini tumbuh dengan baik di ketinggian 300 hingga 2.000 mdpl dengan ketinggian ideal di atas 1.000 mdpl.
Tanaman alpukat aligator memerlukan curah hujan minimum 750 hingga 1.000 mm per tahun, namun toleran terhadap iklim kering, sehingga masih dapat tumbuh baik dengan curah hujan kurang dari kebutuhan selama kedalaman air tanah maksimal 2 meter.
Adapun kebutuhan sinar matahari sekitar 40 sampai 80 persen dengan intensitas sepanjang hari.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Alpukat dari Biji
Berikut cara budidaya alpukat aligator yang bisa dipanen setiap saat.