Secara harfiah, maitake diterjemahkan menjadi "jamur menari." Kelezatan jamur yang sehat ini dapat ditemukan di hutan kayu keras Jepang, serta di beberapa wilayah di Tiongkok, Eropa, dan Amerika Utara.
Jamur maitake memiliki tekstur yang cukup lembut. Bagian dasar yang putih dan keras tumbuh menjadi banyak daun berbulu, yang dapat dengan mudah dicabut setelah dikeluarkan dari batangnya tanpa perlu pisau.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Merang, Nilai Ekonominya Tinggi
Maitake memiliki rasa yang kuat untuk jamur, kaya akan rasa pedas yang membuatnya sempurna untuk tumis.
Musim tumbuh jamur maitake adalah antara September dan Oktober, tetapi dapat ditemukan di pasar hampir sepanjang tahun.
Jamur ini juga disebut sebagai King Trumpet, King Oyster, dan French Horn. Jamur Eryngii memiliki banyak nama dan merupakan yang terbesar dari semua jamur tiram.
Tidak hanya tumbuh di Jepang dan kawasan Asia lainnya, jamur ini juga di Eropa Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Anda dapat dengan mudah mengenalinya dengan ciri khasnya, batang putihnya yang gemuk dan tutupnya yang berwarna coklat relatif kecil.
Baca juga: Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Budidaya Jamur Tiram
Sementara jamur eryngii hampir tidak memiliki rasa atau aroma saat mentah, jamur ini berubah menjadi bom rasa yang benar-benar sehat setelah dimasak, dipanggang, dipanggang, atau disiapkan.
Jamur ini adalah pengganti daging yang bagus, terutama dalam hidangan vegetarian dan vegan.
Jamur enoki bergerombol dan berukuran kecil. Jamur ini tipis, panjang, dan rapuh, seperti bunga kecil.