Berikut beberapa pemeliharaan tanaman sawi putih yang perlu dilakukan.
Pada fase awal pertumbuhan, dilakukan satu hingga dua kali sehari terutama pada musim kemarau dan berangsur-angsur dikurangi. Waktu penyiraman pagi atau sore hari dengan gembor atau selang.
Baca juga: Cara Budidaya Caisim Organik, Pilihan Sehat Tanpa Pupuk Kimia
Dilakukan dua kali pada umur dua dan empat minggu. Cara pemberian pada larikan atau melingkari tajuk tanam sejauh 15 sampai 20 cm sedalam 10 sampai 15 cm, kemudian ditutup tanah.
Penjarangan hanya dilakukan sekali saat penyemaian, yaitu saat berumur 10 sampai 15 hari. Penyulaman hampir tidak dilakukan karena umur tanaman yang pendek, yakni dua sampai tiga bulan.
Jika ada tanaman yang mati, segera ganti dengan bibit yang baru.
Dilakukan satu hingga dua kali sebelum pemupukan dan sama dengan penggemburan tanah pada waktu tanam berumur dua dan empat minggu. Lakukan dengan hati-hati karena dapat merusak sistem perakaran tanaman.
Baca juga: Budidaya Tanaman Nanas yang Benar supaya Panennya Melimpah
Dilakukan sebelum hama menyerang tanaman atau rutin satu hingga dua minggu sekali dengan ringan. Jenis dan dosis pestisida yang digunakan tergantung dengan hama yang dikendalikan dan tingkat populasi hama tersebut.
OPT yang bisa menyerang di antaranya ulat daun yang dapat dikendalikan dengan menjaga kebersihan dan dimusnahkan secara langsung.
Ciri sawi yang siap panen adalah krop berukuran besar dan kompak, umur panen 25 hingga 65 hari. Cara panen dengan memotong bagian batang diatas tanah dengan pisau tajam.