Tanah digemburkan terlebih dahulu menggunakan pacul dan campurkan pupuk kandang saat proses penggemburan tanah berlangsung.
Buatlah bedengan pada lahan tanam dengan ukuran kurang lebih sekitar 100 hingga 200 cm dengan lebar 30 cm. Buat saluran drainase dengan member jarak sekitar 30 cm lahan tanam.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Ubi Cilembu yang Rasanya Manis dan Enak
Penyiraman dilakukan secara rutin dan pemupukan setiap dua minggu sekali pada tanah agar ternutrisi dengan baik hingga bibit bayam merah siap ditanam.
Sediakan media semai atau bedengan. Campurkan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1 secara rata.
Sebarkanlah benih bayam merah di atas bedengan semai ataupun polibag dan tutup dengan tanah campuran tipis saja. Siramilah menggunakan metode spray setiap hari sebanyak dua kali sehari saat pagi dan sore hari.
Letakkan pada tempat yang sekiranya agak teduh. Untuk penyiraman pastikan bahwa tanah lembab tapi jangan sampai basah.
Baca juga: Cara Menanam Melon Hidroponik, Bisa Menghasilkan Buah Berkualitas
Biasanya benih bertunas dan memiliki ukuran 3 hingga 6 cm, maka bibit tersebut sudah layak untuk ditanam.
Pastikan semua bibit yang telah bertunas dan gunakan bibit dengan kondisi yang baik saja. Buatlah lubang tanam menggunakan sekop kecil dengan jarak 10 hingga 15 cm setiap lubang.
Pastikan lubang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, cukup untuk menanam bibit bayam merah. Ambil bibit bayam merah dari bedeng semai dengan perlahan dan hati-hati jangan sampai akarnya rusak.