Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Bayam Merah, Bisa Dipanen dalam 20 hingga 25 Hari

Kompas.com - 21/11/2022, 20:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi bayam merah.SHUTTERSTOCK/LOVELYPEACE Ilustrasi bayam merah.

Tanah digemburkan terlebih dahulu menggunakan pacul dan campurkan pupuk kandang saat proses penggemburan tanah berlangsung.

Buatlah bedengan pada lahan tanam dengan ukuran kurang lebih sekitar 100 hingga 200 cm dengan lebar 30 cm. Buat saluran drainase dengan member jarak sekitar 30 cm lahan tanam.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Ubi Cilembu yang Rasanya Manis dan Enak

Penyiraman dilakukan secara rutin dan pemupukan setiap dua minggu sekali pada tanah agar ternutrisi dengan baik hingga bibit bayam merah siap ditanam.

2. Persemaian benih

Sediakan media semai atau bedengan. Campurkan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1 secara rata.

Sebarkanlah benih bayam merah di atas bedengan semai ataupun polibag dan tutup dengan tanah campuran tipis saja. Siramilah menggunakan metode spray setiap hari sebanyak dua kali sehari saat pagi dan sore hari.

Letakkan pada tempat yang sekiranya agak teduh. Untuk penyiraman pastikan bahwa tanah lembab tapi jangan sampai basah.

Baca juga: Cara Menanam Melon Hidroponik, Bisa Menghasilkan Buah Berkualitas

Biasanya benih bertunas dan memiliki ukuran 3 hingga 6 cm, maka bibit tersebut sudah layak untuk ditanam.

3. Penanaman

Pastikan semua bibit yang telah bertunas dan gunakan bibit dengan kondisi yang baik saja. Buatlah lubang tanam menggunakan sekop kecil dengan jarak 10 hingga 15 cm setiap lubang.

Pastikan lubang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, cukup untuk menanam bibit bayam merah. Ambil bibit bayam merah dari bedeng semai dengan perlahan dan hati-hati jangan sampai akarnya rusak.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau