Setelah itu, goyangkan sedikit agar tanah yang melekat sedikit terbuang dan masukkan bibit bayam merah ke dalam lubang tanam.
Baca juga: Simak, Begini Cara Menanam Buah agar Berbuah Lebat
Tutupilah lubang tanam menggunakan tanah campuran pupuk tipis saja dan padatkan agar tanaman dapat berdiri kokoh.
Anda bisa melapisi tanah bedengan menggunakan mulsa organik seperti jerami ataupun mulsa plastik berukuran gelap untuk mencegah gulma sehingga anda tidak perlu melakukan penyiangan berlebih.
Untuk penyiraman, disarankan menyiram tanaman bayam merah sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu setiap pagi dan sore menggunakan air yang dicampur pupuk cair selama satu minggu setelah masa tanam agar tanaman tumbuh subur.
Setelah itu bisa memulai penyiraman menggunakan air biasa hingga masa panen tiba. Untuk pemupukan bayam merah, lakukanlah pemupukan setiap dua hingga tiga minggu sekali menggunakan pupuk kompos ataupun pupuk kandang.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah
Sembari memupuk, Anda juga harus melakukan penyiangan di sekitar lahan tanam serta sedikit menggemburkan tanah pada lahan tanam agar pupuk mudah diserap akar bayam merah.
Ketika menanam bayam merah, Anda juga harus waspada pada hama yang sering mengganggu kesuburan bayam merah. Untuk membasmi hama serangga, Anda bisa menggunakan obat insektisida secukupnya saja.
Adapun jika bayam merah terserang jamur, maka Anda bisa menggunakan fungisida untuk mengatasinya.
Panen dilakukan dengan memperhatikan terlebih dahulu bayam merah yang siap panen, yakni memiliki ciri daun yang banyak dan memiliki ukuran besar yang cenderung sama. Perhatikan juga tinggi tanaman, bayam merah yang siap panen memiliki tinggi sekitar 20 hingga 30 cm.