JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian besar orang, bayam merah mungkin masih terdengar asing. Ini berbeda dengan varietas bayam hijau yang sangat populer.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (21/11/2022), budidaya bayam merah (Amaranthacea gangeticus) sebetulnya cukup menguntungkan. Sebab, sayuran ini tak mengenal musim alias dapat tumbuh sepanjang tahun.
Tanaman bayam merah dapat dibudidayakan di daerah yang beriklim panas maupun dingin. Namun, bayam merah tumbuh subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.
Baca juga: Cara Budidaya Bayam Organik, Bisa Panen dalam 20 Hari
Bayam merah membutuhkan waktu panen 20 sampai 25 hari sejak ditanam. Pada usia tersebut, bayam merah masih segar dan belum sempat terkena hama atau penyakit.
Panen bayam merah tergolong lebih cepat dibandingkan bayam biasa yang membutuhkan waktu panen sekitar 30 hari. Saat dipanen, bayam merah sudah memiliki tinggi sekitar 20 cm.
Namun, untuk dapat berbunga dan menghasilkan biji, bayam merah harus dibiarkan sampai usia 45 sampai 50 hari.
Sebelum biji ditanam, lahan sebaiknya dicangkul dulu sedalam 20 cm hingga 30 cm supaya gembur, dan usahakan lahan mendapatkan cahaya matahari penuh. Tiga hari sebelum biji ditanam, lahan ditaburi pupuk kandang.
Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Budidaya Bayam Jepang atau Horenzo
Berikut cara menanam bayam merah.
Pilihlah lokasi yang memiliki kondisi tanah yang subur serta sesuai dengan syarat tumbuh bayam merah. Usahakan tanah lahan merupakan tanah subur dan terhindar dari angin yang cukup kencang.
Tanah digemburkan terlebih dahulu menggunakan pacul dan campurkan pupuk kandang saat proses penggemburan tanah berlangsung.
Buatlah bedengan pada lahan tanam dengan ukuran kurang lebih sekitar 100 hingga 200 cm dengan lebar 30 cm. Buat saluran drainase dengan member jarak sekitar 30 cm lahan tanam.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Ubi Cilembu yang Rasanya Manis dan Enak
Penyiraman dilakukan secara rutin dan pemupukan setiap dua minggu sekali pada tanah agar ternutrisi dengan baik hingga bibit bayam merah siap ditanam.
Sediakan media semai atau bedengan. Campurkan tanah, pupuk organik, dan sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1 secara rata.
Sebarkanlah benih bayam merah di atas bedengan semai ataupun polibag dan tutup dengan tanah campuran tipis saja. Siramilah menggunakan metode spray setiap hari sebanyak dua kali sehari saat pagi dan sore hari.
Letakkan pada tempat yang sekiranya agak teduh. Untuk penyiraman pastikan bahwa tanah lembab tapi jangan sampai basah.
Baca juga: Cara Menanam Melon Hidroponik, Bisa Menghasilkan Buah Berkualitas
Biasanya benih bertunas dan memiliki ukuran 3 hingga 6 cm, maka bibit tersebut sudah layak untuk ditanam.
Pastikan semua bibit yang telah bertunas dan gunakan bibit dengan kondisi yang baik saja. Buatlah lubang tanam menggunakan sekop kecil dengan jarak 10 hingga 15 cm setiap lubang.
Pastikan lubang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, cukup untuk menanam bibit bayam merah. Ambil bibit bayam merah dari bedeng semai dengan perlahan dan hati-hati jangan sampai akarnya rusak.
Setelah itu, goyangkan sedikit agar tanah yang melekat sedikit terbuang dan masukkan bibit bayam merah ke dalam lubang tanam.
Baca juga: Simak, Begini Cara Menanam Buah agar Berbuah Lebat
Tutupilah lubang tanam menggunakan tanah campuran pupuk tipis saja dan padatkan agar tanaman dapat berdiri kokoh.
Anda bisa melapisi tanah bedengan menggunakan mulsa organik seperti jerami ataupun mulsa plastik berukuran gelap untuk mencegah gulma sehingga anda tidak perlu melakukan penyiangan berlebih.
Untuk penyiraman, disarankan menyiram tanaman bayam merah sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu setiap pagi dan sore menggunakan air yang dicampur pupuk cair selama satu minggu setelah masa tanam agar tanaman tumbuh subur.
Setelah itu bisa memulai penyiraman menggunakan air biasa hingga masa panen tiba. Untuk pemupukan bayam merah, lakukanlah pemupukan setiap dua hingga tiga minggu sekali menggunakan pupuk kompos ataupun pupuk kandang.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah
Sembari memupuk, Anda juga harus melakukan penyiangan di sekitar lahan tanam serta sedikit menggemburkan tanah pada lahan tanam agar pupuk mudah diserap akar bayam merah.
Ketika menanam bayam merah, Anda juga harus waspada pada hama yang sering mengganggu kesuburan bayam merah. Untuk membasmi hama serangga, Anda bisa menggunakan obat insektisida secukupnya saja.
Adapun jika bayam merah terserang jamur, maka Anda bisa menggunakan fungisida untuk mengatasinya.
Panen dilakukan dengan memperhatikan terlebih dahulu bayam merah yang siap panen, yakni memiliki ciri daun yang banyak dan memiliki ukuran besar yang cenderung sama. Perhatikan juga tinggi tanaman, bayam merah yang siap panen memiliki tinggi sekitar 20 hingga 30 cm.
Ada banyak cara dalam memanen bayam merah. Anda bisa langsung mencabutnya hingga akar atau hanya memetik sebagian daunnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.