JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya bawang merah, Anda harus memperhatikan risiko penyakit yang kemungkinan menyerang. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman bawang merah adalah trotol atau bercak ungu.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (29/11/2022), trotol atau bercak ungu adalah penyakit pada bawang merah yang disebabkan oleh serangan jamur Alternaria porri.
Secara umum, penyakit trotol pada bawang merah menyerang pada musim penghujan, walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang saat musim kemarau. Munculnya penyakit trotol ditandai dengan adanya bercak melekuk berwarna putih atau kelabu pada bagian daun.
Baca juga: Cara Menggunakan Mulsa Plastik untuk Budidaya Bawang Putih
Pada serangan lanjut, bercak ini akan berubah warna menjadi keunguan dan melingkar membentuk cincin dengan tepi agak kemerahan yang dikelilingi zona berwarna kuning.
Sementara itu, pada kondisi cuaca yang lembab spora jamur akan menutupi semua bercak hingga bercak berubah warna menjadi coklat kehitaman. Lama-lama daun yang terserang akan menjadi kering dan rebah.
Selain menyerang daun, infeksi primer jamur Altenaria porri ini juga bisa terjadi pada umbi. Infeksi pada umbi biasanya terjadi saat umbi berumur 60 hari atau ketika sudah mendekati waktu panen. Umbi yang terserang akan membusuk dan agak berair.
Proses pembusukan dimulai dari bagian leher umbi yang ditandai dengan munculnya warna kuning hingga merah kecoklatan.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Luar Musim agar Hasilnya Maksimal
Seperti jamur patogen lainnya, spora dari jamur Altenaria porri ini juga sangat mudah sekali tersebar melalui air, angin dan serangga.
Jika kondisi memungkinkan, spora ini akan segera membentuk jamur baru apabila sudah melekat pada inang.