Biasanya, perkembangan spora terjadi pada malam hari ataupun pada saat cuaca sedang mendung. Spora jamur ini tidak tahan terhadap panas dan kekeringan, namun masih memungkinkan untuk tumbuh sebagai saprofit pada sisa-sisa tanaman atau pupuk kandang.
Selain itu, spora jamur ini juga masih dapat bertahan hidup di dalam tanah meskipun sudah lebih dari setahun.
Baca juga: 5 Varietas Bawang Merah Unggulan Indonesia, Apa Saja?
Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengantisipasi serangan penyakit trotol atau bercak ungu, antara lain sebagai berikut.
Terapkan perlakuan benih dengan merendam benih bawang maksimal 3 menit dalam larutan PGPR dengan dosis 10 ml per liter air.
Lakukan pemupukan yang tepat dan seimbang. Nitrogen yang berlebih pada musim penghujan akan meningkatkan serangan Alternaria porri serta kekurangan kalium akan menyebabkan tanaman rentan terserang penyakit.
Lakukan penyiraman segera setelah turun hujan. Penyiraman akan mencuci spora yang menempel pada daun bersama percikan air hujan.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih, Mudah dan Murah
Sisa air hujan merupakan salah satu media paling baik untuk perkembangan jamur dan percikan tanah dapat menimbulkan luka pada daun.
Selain itu, ketika terlihat ada gejala tanaman sakit sebaiknya segera memotong daun yang terserang trotol lalu dibuang atau dibakar.