Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ciri-ciri Pupuk Kompos yang Baik untuk Tanaman

Kompas.com - 21/12/2022, 15:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari dekomposisi material organik. Cara mendekomposisinya dapat menggunakan makroorganisme ataupun mikroorganisme.

Dengan begitu, dihasilkan pupuk yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman tanpa menimbulkan efek samping jika digunakan dalam dosis yang tepat.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (21/12/20220), pupuk kompos bekerja dengan cara memperbaiki tanah yang digunakan sebagai media tanam. Perbaikan dilakukan, baik dalam segi fisik, kandungan kimiawi maupun unsur biologi yang ada dalam tanah.

Baca juga: Tidak Sulit, Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Ilustrasi pupuk komposSHUTTERSTOCK/RAJAH23 Ilustrasi pupuk kompos

Kompos akan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air. Hal ini berguna saat musim kemarau atau saat terjadi kekeringan.

Selain itu, manfaat kompos secara fisik adalah mampu menggemburkan tanah sehingga dapat menjadi media tumbuh bagi tanaman. Pupuk kompos dapat digunakan pada tanah berpasir dan menjadi perekat tanah agar lebih solid.

Penggunaan kompos pada tanah liat atau jenis tanah lempung dapat menggemburkan tanah supaya tidak terlalu solid.

Ditinjau dari aspek kimiawi, pupuk kompos dapat meningkatkan kapasitas tukar kation dalam tanah. Semakin banyak kandungan organik dalam tanah, kapasitas tukar kation di dalamnya akan semakin baik.

Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Kulit Kacang

Dengan demikian, unsur-unsur hara penting dalam tanah akan lebuh mudah diserap oleh tanaman.

Manfaat lain dari segi biologi tanah adalah pupuk kompos merupakan media bagi pertumbuhan mikroorganisme tanah yang baik. Adanya mikroorganisme dan satwa lain di dalam tanah tentu akan menunjang kesuburan dan kegemburan tanah.

Ilustrasi pupuk organik, pupuk kompos.UNSPLASH/MARKUS SPISKE Ilustrasi pupuk organik, pupuk kompos.

Manfaat dari pupuk kompos ini akan terlihat secara maksimal bila Anda menggunakan pupuk kompos berkualitas baik.

Ciri-ciri pupuk kompos yang baik

Ada ciri-ciri pupuk kompos yang baik, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?

1. Bau yang sama dengan tanah

Pertama, pupuk kompos memiliki bau yang sama dengan tanah. Pupuk tersebut tidak berbau busuk sebab proses pembusukan dan fermentasi sudah terjadi.

Tidak ada sisa limbah dan sisa bahan baku pupuk yang belum terurai oleh mikroorganisme atau makroorganisme dekomposer pupuk.

2. Warna dan bentuk

Ciri kedua dapat dikenali dari warnanya yang berwarna coklat kehitaman. Warna ini hampir mirip dengan warna tanah humus.

Begitu pun dari bentuknya. Pupuk kompos yang baik memiliki bentuk butiran gembur yang tampak seperti tanah.

Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Sistem Ember Tumpuk

Cara mengetahui pupuk kompos yang baik

Cara pengujian pupuk kompos yang baik bisa dilakukan dengan memasukkan pupuk kompos ke air. Bila seluruh komponen pupuk tersebut tenggelam, pupuk dapat dikategorikan ke dalam jenis pupuk kompos berkualitas.

Selain itu, air yang digunakan pun tidak akan berubah warna menjadi lebih keruh.

Terakhir, ciri pupuk kompos yang baik dapat pula terlihat pada gulma yang tumbuh. Pupuk ini tidak akan memicu tumbuhnya gulma di dekat tanaman yang dibudidayakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau