JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanenan tepat waktu sangat mempengaruhi kualitas sayuran kacang panjang yang dihasilkan. Secara umum, panen kacang panjang dibedakan menjadi dua jenis yaitu panen polong muda dan poong tua.
Kedua memiliki kriteria yang berbeda. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/12/2022), berikut ciri-ciri kacang panjang yang siap panen dan cara pemanenannya.
Baca juga: 3 Kegiatan Pasca Panen Kacang Panjang agar Kesegarannya Terjaga
Panen kacang panjang polong muda dilakukan saat tanaman berumur 45 hari. Meskipun demikian, umur kacang panjang ini tergantung dengan varietas, musim, hingga ketinggian tempat penanaman muda.
Ciri-ciri kacang panjang yang dipanen sebagai polong muda yaitu polongnya sudah terisi penuh dan warna polongnya hijau merata hingga hijau keputihannya. Selain itu, polong yang masih muda bisa dengan mudah dipatahkan.
Semakin tua polongnya, maka akan semakin liat, berserat, dan warnanya kuning. Maka dari itu, pemanenan harus dilakukan tepat waktu. Pasalnya, terlambat panen akan menyebabkan kualitasnya menurun dan nilai jualnya turun.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah
Pemanenan dapat dilakukan saat pagi hari dan langsung dipasarkan siang atau sore harinya. Pemanenan dilakukan setiap tiga hari sekali.
Setelah tanaman berumur 3 hingga 3,5 bulan, pemanenan dihentikan karena pada saat itu biasanya buah kacang panjang sudah habis.