JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak zaman nenek moyang, tumbuh-tumbuhan sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional. Hingga saat ini pun masyarakat tetap berminat terhadap tanaman herbal untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Dari beberapa bagian pada tumbuhan, salah satu yang memiliki khasiat pengobatan adalah bagian daun.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (30/1/2023), berikut beberapa daun yang bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Baca juga: Cara Menanam Temulawak, Tanaman Obat yang Kaya Manfaat
Tanaman sukun dikenal dengan buahnya yang dapat dijadikan bahan makanan. Namun, sebenarnya, hampir keseluruhan bagian dari tanaman ini memiliki manfaat dan khasiat.
Salah satunya yaitu bagian daunnya. Daun sukun dipercayai berfungsi sebagai penyembuh sejumlah penyakit. Zat yang terkandung pada daun sukun yaitu saponin, polifenol, asam sidrosianat, kalium, asetilkolin, tanin, riboflavin, dan phenol.
Daun sukun juga mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antidiabetes kuat. Khasiat daun sukun dapat diperoleh dari daunnya yang berwarna hijau atau kuning.
Zat-zat tersebut berkhasiat untuk mengobati penyakit liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, demam, diabetes mellitus, pembesaran limfa, jantung, dan ginjal.
Baca juga: Manfaat Binahong, Tanaman Obat Kaya Khasiat Kesehatan
Selain dapat mengobati beberapa penyakit, daun sukun juga dapat menambah ASI. Caranya dengan meminum air rebusan daun sukun yang dikonsumsi pada pagi dan sore hari.
Daun sirsak dikenal memiliki khasiat yang tidak kalah bermanfaat dan ampuh dari buahnya.
Zat yang terkandung dalam daun sirsak yaituannocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, genticid acid, gigantetronin, linoleic, serta muricapentocin.
Secara tradisional daun sirsak dimanfaatkan untuk mengobati abses, asma, bronkitis, diuretik, disentri, demam, gangguan empedu, influensa, jantung, hipertensi, gangguan pencernaan, infeksi, cacingan, jantung berdebar, kurap, kejang, obat penahan darah, malaria, bisul, dan tumor.
Baca juga: Sering Digunakan sebagai Obat, Begini Cara Menanam Sirih yang Benar
Salah satu penerapan dalam pengobatan kejang Anda dapat melakukan langkah mengambil 7 lembar daun sirsak yang segar, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah air rebusan sirsak tersebut dingin, saring airnya lalu minum ramuan yang dibuat sehari sekali.
Penyakit lain yang dapat diatasi yaitu bisul. Untuk mengatasinya Anda dapat menyiapkan daun sirsak segar secukupnya.
Kemudian cuci bersih daun tersebut dan tumbuk daun hingga halus. Tambahkan sedikit air, lalu aduk tumbukan daun hingga menjadi adonan.
Tempelkan daun sirsak halus di permukaan atas bisul.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Biji Mahoni, Bisa Mengatasi Kutu Daun
Binahong sudah dikenal sejak lama sebagai tanaman berkhasiat.
Daun binahong mempunyai khasiat dalam mengobati radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran darah serta tekanan darah, mencegah stroke, asam urat, maag, menambah vitalitas tubuh, mengatasi ambeien, diabetes, hingga menjadi obat konstipasi atau sembelit.
Beragam riset menunjukkan kandungan flavonoid, asam oleanolik, protein, asam askorbat, dan sponin dari ekstrak daun binahong memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri, antivirus, antiinflamasi, analgesik, dan antioksidan.
Salah satu contoh penerapan pengobatan menggunakan daun binahong yaitu untuk mengatasi maag. Caranya dengan merebus 10 lembar daun binahong bersama dengan 1 gelas air hingga mendidih, lalu saring air rebusan tersebut lalu minum tiga kali sehari.
Baca juga: Cara Membuat Kompos Daun Kering, Mudah dan Murah
Adapun untuk pengobatan gagal ginjal, rebus 10 sampai 15 gram daun binahong bersama dengan 1 gelas air hingga mendidh. Kemudian minum air rebusan daun binahong sebanyak tiga kali sehari sebelum makan.
Daun dewa dikatakan berasal dari Myanmar dan Tiongkok. Namun, kini tanaman dewa sudah banyak dan mudah diperoleh di Indonesia.
Warna daun ini hijau dengan alur memanjang. Daun dewa dapat dijadikan penganan, biasanya menjadi lalapan oleh masyarakat Sunda.
Beberapa zat kimia yang terkandung pada daun dewa di antaranya saponin, flavonoid, dan minyak asiri. Daun dewa banyak mengandung serat yang baik bagi kesehatan.
Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Solusinya
Khasiat daun dewa untuk antiradang, antikoagulan, mengobati luka akibat pukulan, mengatasi demam, antipiretik, membantu menurunkan kadar gula darah, menghambat pertumbuhan sel kanker, memelihara kesehatan jantung, dan mengatasi rasa nyeri.
Untuk mencegah stroke dan serangan jantung cuci 10 gram daun dewa segar, kupas kulitnya lalu makan daun tersebut mentah-mentah 1 kali sehari.
Atau bisa juga dengan cara lain dengan menumbuk daun dewa lalu tambahkan setengah gelas air matang, kemudian saring lalu peras airnya untuk diminum setiap sore.
Daun salam dikenal oleh masyarakat sebagai bahan tambahan bumbu masakan. Namun salam memiliki manfaat lain sebagai tanaman yang berkhasiat obat.
Tanaman ini dengan mudah ditanam di pekarangan rumah atau kebun karena memiliki akar tunggang.
Oleh karena itu, kita dapat dengan mudah memanfaatkan tanaman tersebut. Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut dan diare.
Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Daun Katuk untuk Ternak Unggas
Selain itu, daun salam mampu menurunkan kadar gula darah di atas normal.
Ada beberapa penyakit lain yang dapat diatasi dengan daun salam yaitu menurunkan tekanan darah dan kolesterol darah, serta mengobati sakit maag, katarak, gatal-gatal, kudis, kencing manis, maag, dan eksim.
Salah satu cara pengobatannya untuk mengatasi diare yaitu dengan cara mencuci bersih 7 gram daun salam segar. Kemudian rebus daun dengan 1 gelas air selama 15 menit.
Beri tambahan garam secukupnya ke dalam ramuan daun salam, lalu saring ramuan tersebut dan didinginkan untuk diminum.
Baca juga: Simak, Ini Cara Mencegah dan Membasmi Kutu Daun pada Tanaman Cabai
Tanaman pandan wangi berciri khas harum dan bersifat sejuk. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang dimanfaatkan untuk tambahan bahan membuat makanan, seperti pewarna kue dan pemberi aroma makanan.
Kandungan yang ada pada daun pandan wangi di antaranya alkaloida, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, dan zat warna.
Efek farmakologis pada pandan wangi berkhasiat sebagai penguat saraf, menambah nafsu makan dan penenang, lemah sadar, tidak nafsu makan, sakit disertai gelisah, tekanan darah tinggi, rematik, pegal linu, menghitamkan rambut, mencegah rambut rontok dan ketombe.
Untuk mengatasi rematik dan pegal linu Anda gunakan 5 lembar daun pandan wangi segar dan batang sereh secukupnya yang dicuci terlebih dahulu, lalu ditumbuk halus. Kemudian tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapura secukupnya.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor
Semua bahan tersebut kemudian diaduk rata, lalu oleskan atau gosok ke bagian tubuh yang sakit. Sementara untuk mengatasi hipertensi, Anda bisa menggunakan daun pandan wangi yang sudah dicuci bersih lalu potong kecil-kecil.
Setelah itu rebus potongan daun pandan dengan 400 ml air sampai airnya tersisa 200 ml. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus 1 kali sehari.
Anda pasti sering mendengar pernyataan, dunis tak selebar daun kelor. Ukuran daun kelor memang tidak lebar bahkan sangat kecil, tetapi khasiatnya sangat besar.
Tanaman kelor dikenal lengkap mengandung senyawa yang berkhasiat. Semua kandungan senyawa yang ada pada tanaman kelor bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, khususnya untuk menyembuhkan penyakit.
Baca juga: Simak, Manfaat Daun Sambiloto untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Adapun daun kelor sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. Rasa dari tanaman kelor ini agak pahit, bersifat netral, dan tidak beracun.
Di dalam daunnya terkandung zat kimia sebagai pelindung dari penyakit antimikroba, antibakteri, antiinflamasi, infeksi, virus Ebstein Barr, virus herpes simplek, HIV/AIDS, cacingan, bronktis, kanker prostat, kanker kulit, anemia, diabetes, tiroid, gangguan saraf, kolik di saluran pencernaan, rematik, sakit kepala, antioksidan, sumber nutrisi (protein dan mineral), dan tonik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.