Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Cara Mengatasi Rebah Semai Cabai

Kompas.com - 05/02/2023, 20:03 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai merupakan salah komoditas pertanian yang memiliki fluktuasi harga yang sangat tinggi. Harga cabai yang tidak stabil ini dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran serta faktor musim tanam.

Pada momen tertentu seperti hari raya, permintaan terhadap cabai naik drastis, sehingga terjadi lonjakan harga. Pada musim hujan, harga cabai juga cenderung akan naik.

Hal ini dikarenakan budidaya cabai di musim hujan memiliki tantangan yang cukup berat, seperti serangan patogen penyebab penyakit tanaman. Serangan patogen dapat menyebabkan pertumbuhan terganggu, bahkan kegagalan panen.

Baca juga: 8 Cara Mengendalikan Penyakit Patek Tanaman Cabai

Salah satu jenis penyakit yang ditemukan pada tanaman cabai yaitu rebah semai. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia dan Pythium.

Cara mengatasi rebah semai cabai harus dilakukan sedari awal, karena kualitas bibit menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya cabai. Pada kesempatan kali ini, kami akan dijelaskan mengenai cara mengatasi rebah semai cabai.

Ilustrasi penyemaian benih tanaman cabai menggunakan gelas plastik. SHUTTERSTOCK/DIANA TALIUN Ilustrasi penyemaian benih tanaman cabai menggunakan gelas plastik.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (5/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

1. Pemilihan benih berkualitas

Benih yang berkualitas memiliki banyak keunggulan salah satunya yaitu ketahanan terhadap serangan penyakit. Hal ini merupakan cara mengatasi rebah semai cabai.

Baca juga: Tips Mengatasi Busuk Buah Cabai agar Tidak Gagal Panen

2. Perendaman benih

Sebelum benih disemai pada media tanam, benih harus direndam terlebih dahulu. Tujuan untuk memisahkan benih yang kurang bagus dan menghilangkan hama penyakit yang terbawa oleh benih.

Perendaman dilakukan menggunakan air bersih yang dipanaskan sampai suhu 35 hingga 43 derajat Celcius. Tambahkan fungisida Propamokarb hidroklorida dengan dosis 1 ml/l air dan rendam selama 30 menit.

3. Jarak tanam

Pengaturan jarak tanam merupakan cara mengatasi rebah semai cabai. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, rebah semai disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia dan Pythium.

Cendawan atau jamur ini, sangat menyukai kondisi yang lembab. Jarak antar tanaman yang semakin dekat, akan meningkatkan tingkat kelembaban udara, sehingga rentan terhadap serangan dan persebaran penyakit rebah semai ini. Gunakan jarak tanam 3 sampai 5 cm pada fase pembibitan.

Baca juga: Simak, Tips Persiapan Bibit Cabai dengan Mudah

4. Pemberian Naungan

Bibit tanaman cabai yang masih muda, tidak kuat terhadap paparan sinar matahari langsung. Pemberian naungan dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Naungan yang dapat anda gunakan seperti paranet, yang memiliki lubang yang cukup banyak. Jadi walaupun ternaungi, kebutuhan sinar matahari untuk proses fotosintesis masih dapat terpenuhi.

5. Penggunaan Fungisida

Langkah terakhir yang dapat dilakukan yaitu aplikasi pestisida. Cara ini dilakukan apabila langkah pencegahan yang disebutkan di atas belum bisa membuahkan hasil.

Penggunaan fungisida harus dengan dosis rendah, karena tanaman masih muda. Fungisida yang dapat digunakan yang memiliki bahan aktif seperti benomil, propamokarb hidroklorida, mefenoksam, propineb, zinep, dan mankozeb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau