Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida dari Kenikir, Bisa Mengatasi Berbagai Hama

Kompas.com - 22 Februari 2023, 09:57 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hama penyakit tanaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman. Serangan hama penyakit dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu, bahkan menyebabkan kegagalan panen.

Pengendalian hama penyakit yang biasanya digunakan petani menggunakan pestisida kimia. Akan tetapi, penggunaan pestisida kimia secara terus menerus bisa merusak lingkungan dan membuat hama lebih resisten.

Menyadari hal tersebut, kini banyak petani yang mulai beranjak ke penggunaan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan. Pestisida nabati adalah jenis pestisida yang terbuat dari tanaman.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dengan Mudah

Tanaman yang diolah menjadi pestisida biasanya mengandung senyawa aktif yang dapat mengendalikan hama maupun patogen. Salah satu tanaman yang bisa diolah menjadi pestisida alami yaitu kenikir.

Tanaman kenikir dipilih karena mengandung alkaloid, monoterpen, dan flavonoid. Hama sasaran yang bisa diatasi dengan pestisida ini yaitu anjing tanah, ulat grayak, dan kutu daun.

Ilustrasi pestisida nabati, penggunaan pestisida nabati untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/VERVERIDIS VASILIS Ilustrasi pestisida nabati, penggunaan pestisida nabati untuk tanaman.

Selain itu, cara membuat pestisida dari kenikir juga cukup mudah. Dikutip dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Rabu (22/2/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Bahan dan alat

Pembuatan pestisida dari kenikir membutuhkan bahan dan alat, seperti berikut:

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Akar Kamboja

  • Ember
  • Blender
  • Pisau
  • Alat penyaring
  • Air panas
  • Deterjen
  • Daun kenikir

Cara membuat pestisida nabati dari kenikir

Proses pembuatannya harus diperhatikan dengan benar, supaya dapat mendapatkan pestisida organik yang berkualitas. Berikut cara membuat pestisida dari kenikir:

  1. Potong daun kenikir menjadi bagian yang lebih kecil menggunakan pisau.
  2. Haluskan potongan daun kenikir tersebut menggunakan blender.
  3. Rendam bubur daun kenikir pada air panas.
  4. Diamkan selama 24 jam, supaya didapat ekstrak kandungan kenikir yang bermanfaat.
  5. Kemudian saring menggunakan alat penyaring, untuk memisahkan ampas dan cairannya.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Pacar Cina dan Cara Aplikasinya

Cara penggunaan

Cara penggunaan pestisida dari kenikir, perlu memperhatikan waktu penyemprotan dan dosis yang digunakan. Hal ini bertujuan supaya dapat mengendalikan hama penyakit secara efektif.

Dosis yang digunakan untuk 1 tangki semprot ukuran 15 liter, masukan pestisida dari kenikir sebanyak 1 liter. Aduk sampai merata dan aplikasikan dengan cara disemprot pada pagi atau sore hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau