Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menanam Cabai di Musim Kemarau agar Tidak Layu

Kompas.com - 01/03/2023, 20:11 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai sebenarnya bisa dibudidayakan di segala musim, baik musim hujan atau kemarau. Tentu saja, setiap musim memiliki tantangannya sendiri.

Tantangan utama budidaya cabai di musim kemarau yaitu ketersediaan air yang tidak terlalu banyak. Maka dari itu, biasanya petani yang menanam cabai di musim kemarau hanya petani yang lahannya dekat dengan sumber air.

Meskipun demikian, peluang mendapatkan hasil panen cabai cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu strategi khusus untuk menanam cabai di musim kemarau.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Hidroponik Sistem Wick

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (1/3/2023), berikut sejumlah tips menanam cabai di musim kemarau.

1. Menggunakan mulsa organik

Salah satu hal yang dapat dilakukan saat menanam cabai di musim kemarau yaitu menutup bedengan dengan jerami sebagai mulsa organik. Jerami bisa membuat tanah selalu lembap.

Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/AISYAQILUMARANAS Ilustrasi tanaman cabai, pohon cabai, menanam cabai.

Selain itu, hasil pembusukan jerami juga bisa membantu menyuburkan tanah. Penutupan bedengan dengan jerami bisa dilakukan setelah tanaman cabai berumur 1 bulan setelah tanam.

Untuk mencegah serangan jamur dan bakteri pada jerami, maka siramkan PGPR dan Trichoderma sp. di atas jerami seminggu sekali.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Jawa atau Cabai Jamu

2. Melakukan penyiraman secara rutin

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu kendala budidaya cabai di musim kemarau yaitu kurangnya ketersediaan air. Maka dari itu, penyiraman perlu dilakukan secara rutin.

Sistem penyiraman yang cocok dilakukan saat musim kemarau yaitu penyiraman sistem leb dengan menggenangi area tanam setinggi bedengan. Sistem pengairan ini akan membuat tanah basah merata dan tidak mudah kering.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau