JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai sebenarnya bisa dibudidayakan di segala musim, baik musim hujan atau kemarau. Tentu saja, setiap musim memiliki tantangannya sendiri.
Tantangan utama budidaya cabai di musim kemarau yaitu ketersediaan air yang tidak terlalu banyak. Maka dari itu, biasanya petani yang menanam cabai di musim kemarau hanya petani yang lahannya dekat dengan sumber air.
Meskipun demikian, peluang mendapatkan hasil panen cabai cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu strategi khusus untuk menanam cabai di musim kemarau.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Hidroponik Sistem Wick
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (1/3/2023), berikut sejumlah tips menanam cabai di musim kemarau.
Salah satu hal yang dapat dilakukan saat menanam cabai di musim kemarau yaitu menutup bedengan dengan jerami sebagai mulsa organik. Jerami bisa membuat tanah selalu lembap.
Selain itu, hasil pembusukan jerami juga bisa membantu menyuburkan tanah. Penutupan bedengan dengan jerami bisa dilakukan setelah tanaman cabai berumur 1 bulan setelah tanam.
Untuk mencegah serangan jamur dan bakteri pada jerami, maka siramkan PGPR dan Trichoderma sp. di atas jerami seminggu sekali.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Jawa atau Cabai Jamu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu kendala budidaya cabai di musim kemarau yaitu kurangnya ketersediaan air. Maka dari itu, penyiraman perlu dilakukan secara rutin.
Sistem penyiraman yang cocok dilakukan saat musim kemarau yaitu penyiraman sistem leb dengan menggenangi area tanam setinggi bedengan. Sistem pengairan ini akan membuat tanah basah merata dan tidak mudah kering.