Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Sulit, Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Azolla

Kompas.com - 09/03/2023, 16:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ketergantungan petani terhadap pupuk kimia sangat tinggi. Selain itu, efek samping yang ditimbulkan pupuk kimia sangat berbahaya bagi lingkungan maupun hasil pertanian.

Sejalan dengan popularitas budidaya organik yang terjadi saat ini, maka petani harus mengganti penggunaan pupuk kimia dengan menggunakan pupuk organik. Salah satu pupuk organik yang mulai dikembangkan adalah pupuk organik dari tanaman azolla.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (9/3/2023), Azolla microphylla atau yang dikenal dengan azolla adalah tanaman air yang tergolong tanaman paku air mengapung yang dapat bersimbiosis dengan Cyanobacteria (bakteri hijau-biru) dan dapat memfiksasi nitrogen dari udara ke dalam bentuk amonia yang dapat diserap tanaman.

Baca juga: Mengenal Tanaman Azolla yang Bisa Digunakan untuk Pupuk

Ilustrasi tanaman air azolla yang bisa menjadi pupuk hijauShutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman air azolla yang bisa menjadi pupuk hijau

Karena kemampuannya tersebut, azolla sering dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat digunakan di lahan sawah serta lahan kering sekalipun.

Biomassa azolla dapat dijadikan sebagai pupuk organik sumber nitrogen (N) yang sangat cocok dikembangkan oleh petani karena aplikasinya sangat mudah dan murah.

Penggunaan azolla pada lahan sawah bisa dengan disebar langsung ataupun dibenamkan.

Sebelum digunakan, azolla terlebih dahulu diperbanyak pada kolam. Bibit yang dipakai adalah yang masih muda, yakni umur dua minggu, karena memengaruhi proses produktivitas.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Tanaman Azolla

Setelah jumlahnya cukup, azolla disebar atau dibenamkan di sawah dengan frekuensi empat kali yaitu pada saat pengolahan tanah pertama dan kedua serta saat penyiangan pertama dan kedua. Setelah dibenamkan azolla segar terdekomposisi dan melepaskan hara nitrogen dan hara lainnya.

Ilustrasi tanaman azollaShutterstock/Aunyaluck Ilustrasi tanaman azolla

Pelaksanaan cara demikian dapat menghemat pupuk urea sebanyak 60 sampai 80 persen dari total kebutuhan pertumbuhan tanaman, khususnya padi.

Cara membuat pupuk organik cair dari azolla

Selain bisa diaplikasikan dalam bentuk segar, azolla juga bisa diaplikasikan sebagai pupuk dalam bentuk kering (kompos) dan cair (POC). Adapun cara membuat pupuk organik cair dari azolla adalah sebagai berikut.

Cara membuat pupuk organik cair dari azolla sangat sederhana, yaitu campurkan Azolla microphylla, gula merah, air, dan EM4 atau MOL.

Baca juga: Tidak Sulit, Ini Cara Budidaya Tanaman Azolla

 

Untuk takarannya, gunakan perkiraan saja. Sesuaikan dengan wadah yang tersedia.

Cukup gunakan EM4 sebanyak satu tutup botol atau 10 cc atau 1 sendok makan.

Campur semua bahan menjadi satu dan masukkan ke kotak plastik, botol, atau wadah lain yang ada tutupnya. Anda bisa menggunakan botol bekas, kemudian tutup rapat.

Diamkan selama seminggu hingga aromanya seperti aroma tape. Kemudian, POC sudah bisa dipanen.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Sabut Kelapa, Pengganti Pupuk KCl

Jangan lupa, setiap hari selalu buka-tutup tutupnya untuk melepaskan gas fermentasi.

Untuk menggunakannya, saring cairannya dan simpan dalam botol terpisah. Sementara untuk ampas azolla bisa dicampurkan ke komposter untuk membuat kompos azolla atau bisa juga diangin-anginkan untuk ditebar ke media tanam sebagai pupuk padat.

Cara penggunaan POC Azolla yaitu dengan mengencerkan 10 ml larutan dengan 1 liter air, kemudian siramkan ke media tanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau