Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Jeruk Mandarin yang Rasanya Manis

Kompas.com - 17 Mei 2023, 09:33 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk mandarin merupakan salah satu jenis jeruk yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Rasanya manis dan memiliki aroma khas segar yang menggoda, membuat jeruk mandarin menjadi salah satu buah favorit banyak orang.

Kulit buah ini halus, mudah dikupas, dan berwarna oranye cerah. Ukuran jeruk ini umumnya lebih kecil dibandingkan dengan jeruk biasa dengan rasa yang lebih manis dan segar.

Meskipun demikian, cara menanam jeruk mandarin tidak jauh berbeda dengan jeruk pada umumnya. Kegiatan budidaya yang perlu dilakukan mulai dari persiapan lahan, bibit, penanaman, perawatan, dan sampai panen.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Varietas Jeruk Keprok Unggulan Indonesia, Apa Saja?

Syarat tumbuh

Tanaman jeruk mandarin dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam pada kondisi lahan yang tepat. Kondisi lahan yang gembur dan memiliki bahan organik sangat cocok untuk menanam jeruk mandarin.

Tanaman jeruk mandarinShutterstock/yuka30 Tanaman jeruk mandarin

Lokasi lahan sebaiknya berada di ketinggian 50 sampai 1000 mdpl, pH tanah 5.5 hingga 6.5, suhu 20°C sampai 30°C, dan curah hujan 1.000 sampai 3.000 mm/th.

Persiapan lahan

Apabila sudah menemukan lahan yang sesuai, langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan lahan. Cara mempersiapkan lahan meliputi:

  • Pembersihan rumput liar dan ranting pada lahan
  • Pembuat lubang tanam dengan ukuran lebar 50 x 50 cm, kedalaman 30 hingga 40 cm.
  • Masukan pupuk kandang sebanyak 20 kg setiap lubang tanam.
  • Campurkan pupuk dengan tanah secara merata.
  • Setelah 5 sampai 7 hari, lahan siap ditanam.

Baca juga: Tips Menanam Jeruk agar Panennya Melimpah

Pembibitan

Bibit jeruk mandarin pada umumnya diperoleh dengan dua cara. Cara yang pertama yaitu cara generatif menggunakan biji yang disemai dan yang kedua cara vegetatif menggunakan stek, perundukan dan cangok.

Cara perbanyakan secara vegetatif seperti mencangkok banyak dipilih karena waktu yang relatif singkat, hasil bibit seragam, keunggulan sama dengan induknya, dan bisa menghasilkan bibit dalam jumlah banyak.

Penanaman

Cara menanam jeruk mandarin cukup mudah. Caranya dengan memasukan bibit ke dalam lubang tanam.

Ilustrasi jeruk mandarinCouleur Ilustrasi jeruk mandarin

Tutup lubang tanam sampai pangkal batang dengan tanah. Setelah itu, lakukan perawatan secara rutin.

Baca juga: Tips Agar Jeruk Keprok Cepat Berbuah

Pembersihan gulma

Gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman dapat mengganggu pertumbuhan. Hal ini karena rumput liar yang tumbuh menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Rumput liar yang tumbuh juga dapat menjadi sumber penyakit. Oleh sebab itu, rumput liar harus dibersihkan. Pembersihan rumput liar dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit maupun menggunakan herbisida.

Pemupukan

Kebutuhan makanan jeruk mandarin harus selalu terpenuhi, supaya tanaman cepat tumbuh dan berbuah. Pemberian pupuk harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh tanaman. Pupuk yang dapat digunakan seperti Phonska, mutiara, SP-36, urea dan Kcl.

Pemangkasan cabang

Produktivitas tanaman dapat ditingkatkan, salah satunya dengan pemangkasan cabang. Dengan demikian, nutrisi yang diserap oleh tanaman dapat difokuskan untuk pembentukan bunga dan buah. Cara ini membuat tanaman tidak terlalu tinggi, namun memiliki buah yang lebat.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Jeruk Manis dan Perawatannya

Pengendalian hama penyakit

Hama penyakit yang menyerang tanaman jeruk sangat beragam seperti; blendok, CVPD, kutu kebul, thrips dan masih banyak yang lainnya. Pencegahan dan pengendalian harus dilakukan sebelum menyebar dan menyebabkan kerusakan yang semakin parah.

Penggunaan perangkap yellow trap dapat mengurangi serangan hama. Namun, jika serangan semakin meluas, maka pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida.

Pemanenan

Buah jeruk mandarin dapat dipanen pada umur 1.5 sampai 2 tahun setelah tanam. Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari saat cuaca cerah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau