JAKARTA, KOMPAS.com - Empon-empon berasal dari nama empu yang merupakan istilah untuk menyebut bagian tanaman yang mengandung senyawa aktif. Jadi, empon-empon sebenarnya bukan nama sebuah tanaman namun kelompok tanaman yang kaya senyawa aktif.
Biasanya, empon-empon digunakan sebagai bumbu atau rempah yang meningkatkan rasa pada makanan. Selain itu, empon-empon juga dapat dimanfaatkan sebagai jamu tradisional.
Jenis tanaman yang masuk dalam kelompok empon-empon sebenarnya sangat beragam, antara lain; kunyit, kencur, temu putih, temulawak, dan lain sebagainya. Sementara itu, cara menanam empon-empon diketahui tak berbeda jauh dengan tanaman rempah lainnya.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (17/5/2023), simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Jenis Rempah yang Menjadi Komoditas Ekspor, Apa Saja?
Bibit tanaman empon-empon dapat dipilih dari bibit tanaman unggul dan sehat. Kemudian, bibit disemai dengan cara diletakkan di tempat lembap dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Jaga kelembapan bibit selama di persemaian. Jika bibit terlalu kering, maka perlu dilakukan penyiraman dengan air secukupnya.
Setelah berumur 2 minggu, tunas akan mulai muncul dan bibit sudah siap dipindah tanam.
Budidaya empon-empon bisa dilakukan di lahan terbuka atau polybag. Jika menanam di lahan terbuka, maka buat terlebih dahulu lubang tanam.
Lalu, masukkan pupuk organik dalam lubang tanam tersebut. Kemudian letakkan bibit pada lubang tanam tersebut dan tutup dengan tanah.
Baca juga: 6 Tanaman Rempah yang Mudah Dijumpai
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya