Sementara itu, teknik bertanam kentang organik cukup dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang kedalamannya 8 sampai 10 cm. Sementara itu, jarak tanam kentang cukup 70 x 30 cm.
Cek kondisi tanaman setiap hari, apabila terdapat tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik, segera ganti dengan bibit baru.
Tanaman kentang memerlukan air untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pengairan dilakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Baca juga: Cara Menanam Kentang di Daerah Panas
Ajir merupakan penyangga tanaman yang biasanya terbuat dari bilah bambu atau kayu. Tujuannya agar tanaman tidak mudah rebah.
Tancapkan ajir di dekat tanaman secara hati-hati. Kemudian, ikat tanaman ke ajir menggunakan tali plastik.
Lakukan pemupukan susulan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik yang sudah terfermentasi sempurna.
Berikan pupuk susulan secara bertahap dan sesuai kebutuhan tanaman. Bersama dengan pemupukan, lakukan juga pembubunan untuk menutup akar tanaman kentang yang muncul ke permukaan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Kentang di Polybag, Mudah dan Hemat Tempat
Penyiangan dilakukan di awal fase vegetatif dan saat pembentukan umbi. Penyiangan minimal dilakukan 2 kali selama masa penanaman sebaiknya 2 hingga 3 hari sebelum pemupukan atau bersama dengan pemupukan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya