JAKARTA, KOMPAS.com - Kakao merupakan komoditas perkebunan yang penting. Pasalnya, hasil panen komoditas ini memiliki banyak manfaat, seperti; bahan baku makanan dan minuman, bahan baku kosmetik, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, untuk mendapatkan buah kakao yang berkualitas dan bernilai jual tinggi, teknik panen dan pasca-panen kakao perlu dilakukan dengan benar. Kesalahan dalam tahapan ini bisa membuat kualitas buah kakao menurun.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (27/6/2023), berikut ini tahapan cara panen dan pasca-panen kakao yang benar.
Baca juga: Ciri-ciri Kakao Siap Panen dan Cara Pemanenan yang Benar
Pemanenan kakao harus dilakukan tepat waktu agar menghasilkan buah kakao yang bermutu. Biasanya, ditandai dengan warna alur buah yang sudah berubah dari hijau menjadi kuning.
Buah kakao yang matang juga biasanya ditandai dengan porosnya yang agak kuning, biji di dalamnya tidak terlalu menempel pada kulit. Apabila diguncang, akan terdengar bunyi.
Jika buah kakao sudah menunjukkan ciri tersebut, maka sebaiknya segera dipanen. Cara panen kakao cukup dengan memotong pangkal buah menggunakan pisau yang tajam.
Lakukan pemanenan dengan hati-hati agar tidak merusak atau melukai batang tanaman. Rotasi pemetikan bisa dilakukan setiap 7 atau 24 hari.
Baca juga: Cara Panen Kakao yang Benar agar Kualitasnya Terjaga
Setelah buah kakao berhasil dipanen, langkah selanjutnya yaitu melakukan kegiatan pasca-panen. Tujuannya agar kualitas buah terjaga hingga sampai ke tangan konsumen. Adapun beberapa kegiatan pasca-panen kakao, seperti berikut:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya