Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Nutrisi Hidroponik dari Nasi Basi

Kompas.com - 15/07/2023, 13:02 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian nutrisi yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman hidroponik. Dalam sistem budidaya ini, nutrisi yang diberikan dalam bentuk cair.

Nutrisi hidroponik sebenarnya bisa dibeli di toko pertanian. Namun, jika ingin membuatnya sendiri di rumah, nutrisi hidroponik bisa dibuat dari bahan-bahan yang mudah dijumpai.

Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk membuat nutrisi hidroponik yaitu nasi basi. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (15/7/2023), berikut ini cara membuat nutrisi hidroponik dari nasi basi.

Baca juga: Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri di Rumah

Persiapan alat bahan

Tahapan awal yang perlu dilakukan sebelum membuat pupuk dari limbah nasi basi yaitu menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Adapun, alat dan bahan yang diperlukan seperti berikut:

Ilustrasi nasi sisa yang bisa diolah menjadi pupuk dan pestisidaPixabay/SpencerWing Ilustrasi nasi sisa yang bisa diolah menjadi pupuk dan pestisida

  • Baskom untuk meletakkan nasi basi.
  • Ember sebagai tempat pengaduk untuk mencampur seluruh bahan yang akan diolah.
  • Toples atau botol bekas air mineral.
  • Kayu atau alat pengaduk.
  • Nasi basi sebanyak 3 hingga 4 genggam tangan orang dewasa.
  • Air bersih sebanyak 1 gayung.
  • Gula aren atau gula pasir sebanyak ½ kg.

Pembuatan tahap pertama

Proses pembuatan tahap pertama dilakukan untuk memperbanyak kandungan mikroorganisme. Adapun langkah-langkahnya, seperti berikut:

Baca juga: Cara Menanam Sawi Hidroponik, Cocok untuk Lahan Sempit

  1. Masukkan nasi basi ke dalam baskom.
  2. Kemudian tutup maskom menggunakan kertas atau daun kering. Jangan tutup secara menyeluruh, sisakan ruang untuk sirkulasi udara.
  3. Simpan nasi dalam baskom selama 3 hingga 5 hari agar tumbuh jamur berwarna kekuningan. Apabila di hari kelima belum tumbuh jamur, maka biarkan 1 hingga 2 hari lagi.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau