Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Terong Ungu Organik agar Rajin Berbuah

Kompas.com - 23/07/2023, 10:31 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Persiapan lahan dan penanaman

Lahan yang akan ditanami terong sebaiknya diolah terlebih dahulu sampai gembur. Kemudian, buat bedengan dengan lebar 1 meter, tinggi 40 cm, dan panjang sesuai bentuk lahan.

Jarak antar bedengan 60 cm. Jangan lupa untuk menambahkan pupuk organik sebagai pupuk dasar. Taburkan sebanyak 15 ton/hektare pupuk organik di atas bedengan dan aduk sampai merata.

Ukur juga pH tanah, jika kurang dari 5 maka sebaiknya aplikasikan kapur pertanian sebanyak 1 hingga 2 ton/hektare satu minggu sebelum tanam. Buat lubang tanam dengan jarak 80 cm dan tanam bibit pada lubang tanam tersebut. Lalu, tutup dengan media tanam dan padatkan agar bibit tidak mudah rebah.

Baca juga: Cara Menanam Terong Lalap Hijau Organik dengan Mudah

Tanaman terong unguPixabay/Kathas_Fotos Tanaman terong ungu

Perawatan tanaman

Agar tanaman tumbuh dengan baik, lakukan perawatan dengan baik. Tanaman terong ungu yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak maksimal, maka perlu dilakukan penyulaman.

Kegiatan penyulaman bisa dilakukan saat tanaman berumur 1 minggu setelah tanam. Selain itu, berikan juga pupuk kompos atau kandang dengan dosis kira-kira 0,5 kg per tanaman.

Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Lalu, ulangi pemupukan pada minggu ke-5 dan ke-7.

Sembari dipupuk, lakukan juga penyiangan untuk membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman terong. Lakukan juga perempelan tunas muda yang tumbuh di ketiak daun agar pertumbuhannya optimal.

Baca juga: 5 Cara Merawat Tanaman Terong agar Panennya Maksimal

Pasang juga ajir pada saat tanaman berumur 3 minggu. Ajir berguna untuk menopang tanaman. Saat tidak turun hujan, lakukan penyiraman setiap tiga hari sampai tanaman berbunga. Setelah berbunga, frekuensi penyiraman dilakukan hingga 2 hari sekali.

Panen

Panen terong organik pertama kali bisa dilakukan saat tanaman berumur 70 hingga 80 hari setelah tanam. Panen selanjutnya bisa dilakukan setiap 3 hingga 7 hari sekali.

Waktu panen dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Cara panennya yaitu dengan memotong tangkai buahnya menggunakan gunting pangkas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau