Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Budidaya Tanaman Katuk dengan Benar

Kompas.com - 07/08/2023, 15:10 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.WIKIMEDIA COMMONS/VENGOLIS Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk.

Cara menanam katuk cukup dengan menancapkan bibit pada lubang tanam. Kemudian, tutup lubang tanam dengan tanah dan siram sampai lembap.

Perawatan tanaman

Tanaman ini sangat responsif terhadap pemupukan, maka dari itu, berikan pupuk secara rutin agar tanaman tumbuh subur. Jenis pupuk dibutuhkan tanaman katuk yaitu Urea 200 kg/ha, dan KCl 50 kg/ha.

Selain mencukupi kebutuhan pupuk, tanaman katuk juga perlu disiram secara rutin minimal seminggu 2 kali. Pengairan bisa disesuaikan dengan kondisi lahan.

Baca juga: 12 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Obati Infeksi hingga Diare

Di saat tanaman berumur 15 hari, lakukan penyiangan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman tersebut. Bersama dengan penyiangan dapat dilakukan pembumbunan.

Lakukan juga pengendalian hama dan penyakit yang menyerang tanaman katuk. Cara pengendaliannya dengan melakukan sanitasi lahan, pergiliran tanaman, dan penggunaan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Panen

Tahapan terakhir dalam budidaya tanaman katuk yaitu pemanenan. Tanaman ini bsia dipanen saat berumur 3 hingga 3,5 bulan setelah tanam.

Caranya dengan memangkas ujung tanaman atau cabang. Pucung yang dipangkas cukup 10 sampai 15 cm saja.

Baca juga: 6 Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Waktu panen yang tepat yaitu di pagi atau sore hari saat cuaca cerah. Panen berikutnya dapat dilakukan setiap satu bulan sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau