JAKARTA, KOMPAS.com - Kentang merupakan salah satu komoditas pangan yang banyak disukai. Peminat kentang cukup tinggi, sehingga budidaya tanaman ini cukup menguntungkan.
Kualitas kentang yang berkualitas sangat mempengaruhi nilai jualnya. Semakin berkualitas umbi yang dihasilkan, maka semakin tinggi nilai jualnya.
Untuk mendapatkan kentang yang berkualitas, waktu panen dan cara panennya harus diperhatikan dengan benar. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (21/8/2023), berikut waktu kentang siap panen dan cara panennya.
Baca juga: Catat, Begini Cara Panen dan Pasca-panen Kentang yang Benar
Waktu panen kentang berbeda-beda tergantung varietasnya. Varietas cipanas, bisa dipanen saat berumur 95 hingga 105 hari, varietas cosima dipanen saat berumur 100 hingga 110 hari, sedangkan varietas granola dipanen saat berumur 100 sampai 115 hari.
Maka dari itu, sebelum menanam pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu waktu panen dari varietas tersebut. Ciri kentang yang siap dipanen bisa dilihat dari daunnya.
Daun akan berubah dari hijau segar menjadi kekuningan. Namun, warna kuning tersebut bukan karena penyakit. Kulit umbi yang siap panen juga tidak mudah lecet atau terkelupas.
Panen kentang diawali dengan memangkas bagian tanaman yang berada dipermukaan tanah. Setelah itu, bongkar umbi dengan hati-hati.
Kemudian, angkat umbi dari tanah secara hati-hari agar umbi tidak rusak. Kemudian, tempatkan di permukaan tanah agar terkena sinar matahari. Pemanenan sebaiknya dilakukan saat musim hujan atau menjelang hujan, namun saat pelaksanaan cuaca tetap cerah.
Baca juga: 6 Hama Tanaman Kentang yang Merugikan
Setelah dipanen, kentang perlu dibersihkan, sortasi dan grading, disimpan, serta dikemas sebelum akhirnya dipasarkan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Pembersihan merupakan cara menghilangkan kotoran pada umbi. Cara membersihkan kotoran pada umbi yaitu dengan mencuci menggunakan air bersih sampai semua kotoran hilang. Kemudian, keringkan di bawah sinar matahari langsung.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan umbi kentang terbaik dan memisahkan antara umbi kentang yang berkualitas dengan umbi yang cacat. Selain itu, pada tahapan ini umbi kentang akan dikelompokkan berdasarkan kualitasnya.
Baca juga: Cara Penyiraman Kentang yang Baik agar Tidak Layu
Sebelum dipasarkan, kentang perlu disimpan terlebih dahulu. Penyimpanan umbi kentang bisa dilakukan dalam wadah berupa keranjang, krat, kotak kayu, atau karung.
Kemudian, masukkan kentang dalam gudang penyimpanan yang sirkulasi udaranya lancar dengan kelembapan 65 sampai 75 persen.
Pengemasan umbi kentang disesuaikan dengan tujuan pasar. Apabila hendak dipasarkan di pasar tradisional, maka pengemasan bisa dilakukan dalam karung. Namun, apabila hendak dipasarkan di supermarket, pengemasan bisa disesuaikan dengan permintaan supermarket tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.