Anda bisa menggunakan potongan rumput segar atau kering sebagai mulsa.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Tanpa Mulsa, Bisa Menghemat Biaya Produksi
Saat menggunakan potongan rumput segar sebagai mulsa, letakkan lapisan setebal 6 mm. Hal ini akan memungkinkan rumput mulai rusak sebelum mulai berbau atau membusuk.
Lapisan yang lebih tebal cenderung tetap terlalu basah dan dapat mengundang jamur serta menimbulkan bau busuk. Potongan rumput kering bisa menjadi lebih tebal dan menjadi hiasan samping yang bagus untuk tanaman sayuran.
Anda juga dapat menggunakan potongan rumput untuk membuat jalur di taman untuk mencegah lumpur dan mencegah gulma di area tanah yang terbuka.
Campurkan ke dalam tanah hingga kedalaman minimal 8 inci atau 20 cm untuk menambahkan nitrogen.
Baca juga: 3 Perbedaan Mulsa Organik dan Plastik, Apa Saja?
Untuk perbaikan tanah yang seimbang, tambahkan perbandingan dua bagian bahan organik pelepas karbon untuk setiap satu bagian nitrogen.
Benda-benda yang melepaskan karbon seperti daun kering, serbuk gergaji, jerami, atau bahkan parutan koran menganginkan tanah untuk memasukkan oksigen ke bakteri, mencegah kelembapan berlebih, dan melengkapi nitrogen.
Potongan rumput kering yang dicampur dengan serasah daun kering dua kali lebih banyak akan menghasilkan kompos dengan keseimbangan nutrisi yang sehat dan akan cepat terurai karena rasio karbon dan nitrogen yang tepat.
Rasio yang tepat menghindari masalah seperti bau, jamur, pembusukan yang lambat, dan retensi panas sekaligus memungkinkan Anda menggunakan potongan rumput yang kaya nitrogen. Sebagai pengganti mulsa, Anda juga bisa membuat kompos dari potongan rumput.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.