Buah yang sudah dipanen, kemudian dimasukkan dalam keranjang. Selanjutnya, lakukan sortasi untuk memisahkan buah yang berkualitas dengan buah yang rusak. Kegiatan ini juga berguna untuk mencegah penularan penyakit dari buah rusak ke buah sehat.
Setelah sortasi, buah kakao kemudian dipecah menjadi dua bagian. Pemecahan dilakukan dengan cara dipukul menggunakan kayu.
Lakukan pemecahan dengan hati-hati. Jangan sampai biji rusak atau pecah. Setelah itu, keluarkan biji dari buahnya dan masukkan dalam wadah fermentasi.
Baca juga: Cara Mengolah Biji Kakao Menjadi Coklat yang Rasanya Enak
Ilustrasi biji kakao.Biji kakao yang sudah dikeluarkan kemudian difermentasi selama 4 sampai 6 hari. Ada dua metode yang bisa dipilih, yakni sistem sime cadbury atau konvensional.
Cara fermentasi biji kakao yang dengan meletakkan biji pada wadah fermentasi, lalu tutup dengan karung goni atau daun pisang. Lalu, pada hari ketiga biji dibalik agar fermentasi merata.
Biji bisa dipindahkan ke kotak atau wadah lain. Selama fermentasi, pastikan biji tidak terkena logam. Fermentasi biji kakao selesai apabila penutup biji sudah mudah dibersihkan dari kulitnya.
Kulit biji berwarna coklat dan beraroma asam cuka. Bila pulp masih berwarna putih, kulit belum coklat, maka fermentasi masih perlu dilakukan.
Kegiatan pasca-panen kakao selanjutnya yaitu pencucian. Caranya dengan menggosok atau mengaduk dalam ayakan bambu sedikit semi sedikit.
Baca juga: Cara Pembibitan Kakao dari Biji agar Cepat Tumbuh
Bersihkan biji kakao dari lendir dan serat yang menempel. Kegiatan ini khusus untuk biji kakao jenis edel, sementara itu untuk jenis bulk tidak perlu dicuci.
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam biji. Pengeringan bisa dilakukan dengan menggunakan sinar matahari atau alat pengering khusus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya