Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat menyiram adalah jangan sampai terjadi genangan air di dekat tanaman karena dikhawatirkan akan terserap tanah dan menjadikan tanah basah lalu membusukkan akar.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pestisida Alami dari Jeruk Nipis
Penjarangan dilakukan pada saat pohon sudah berbuah dengan cara mengurangi buah. Namun, terdapat kriteria khusus buah mana saja yang harus disingkirkan, antara lain sebagai berikut.
Dapat dikatakan gulma merupakan musuh dari tanaman yang anda tanam. Karena gulma dapat menyerap nutrisi dari dalam tanah yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Selain itu, gulma biasanya dijadikan tempat hama dan penyakit tanaman lain untuk bersembunyi sebelum akhirnya menyerang tanaman yang ditanam.
Baca juga: 4 Manfaat Kulit Jeruk untuk Tanaman, Bisa Usir Hama dan Jadi Pupuk
Pohon jeruk nipis memiliki teknik khusus dalam hal pemupukan. Pemupukan dilakukan dua kali, yaitu pada saat penanaman dan juga pada saat ketika tanaman sudah tumbuh besar.
Pada saat awal penanaman, Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
Ketika pohon sudah besar, pemupukan kedua bisa dilakukan. Biasanya pupuk yang digunakan pada saat pemupukan kedua ini adalah TSP, Urea, pupuk kandang, dolomit, dan ZA.
Dalam satu pohon jeruk nipis, biasanya jumlah buah yang dapat dipanen adalah sebanyak 500 buah dalam jangka waktu satu tahun. Biasanya, jeruk nipis baru memasuki masa panen setelah 30 sampai dengan 36 minggu.