JAKARTA, KOMPAS.com - Cara memupuk tanaman padi yang benar merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman padi. Pasalnya, tanaman memerlukan unsur hara yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang.
Sayangnya, unsur hara yang terkandung di dalam tanah, jumlahnya tidak stabil dan berbeda-beda di setiap tempat. Oleh sebab itu di perlu dilakukan pemupukan untuk menambah unsur hara dalam tanah.
Tanaman padi memerlukan pupuk yang sesuai dengan fase pertumbuhannya. Setiap fase tumbuh memerlukan dosis dan jenis pupuk yang berbeda-beda.
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Rabu (31/8/2022), cara memupuk tanaman padi yang benar disesuaikan dengan jens, dosis, waktu, dan teknik aplikasi pupuk tersebut.
Baca juga: Micin Bisa Jadi Pupuk untuk Tanaman Padi, Begini Cara Menggunakannya
Pupuk yang ada di pasaran sangat beragam jenisnya. Perlu diketahui bahwa tidak semua pupuk dapat digunakan untuk memupuk tanaman padi.
Jenis pupuk yang cocok untuk tanaman padi yaitu pupuk yang mengandung Nitrogen (N), Fosofor (P) dan Kalium (K). Pupuk NPK tersedia dalam bentuk pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk tunggal seperti Urea dengan kandungan nitrogen, SP-36 dengan kandung fosfor, dan KCL dengan kandungan kalium. Pupuk majemuk contohnya seperti pupuk phonska dan pupuk mutiara.
Baca juga: Efek Samping Pupuk Urea yang Terlalu Banyak untuk Tanaman, Apa Saja?
Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, begitu pula dengan pemberian pupuk pada tanaman. Dosis pemupukan tanaman padi yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan melambat hingga membuat tanaman padi mati.